"Tidak ada Tuhan. Tidak ada yang mengarahkan alam semesta," tulisnya dalam “Brief Answers to the Big Questions” atau “Jawaban Singkat untuk Pertanyaan Besar”.
"Selama berabad-abad, diyakini bahwa orang-orang cacat seperti saya hidup di bawah kutukan yang ditimbulkan oleh Tuhan," tambahnya.
"Tapi saya lebih suka berpikir bahwa semuanya dapat dijelaskan dengan cara lain, oleh hukum alam."
Baca Juga : YouTube Sempat 'Down', Ini 4 Alternatif Situs Berbagi Video Gratis yang Bisa Diakses
Diketahui Hawking menderita amyotrophic lateral sclerosis (ALS), sebuah gangguan saraf motorik yang juga dikenal sebagai Lou Gehrig's Disease.
Penyakit ini lantas melumpuhkan tubuhnya secara perlahan selama puluhan tahun.
Sepanjang hidupnya, Hawking berkomunikasi menggunakan satu otot pipi yang tersambung dengan alat bicara.
Ia juga duduk di kursi roda selama ini.
Dalam buku, Hawking berbicara tentang kurangnya kepercayaannya pada Tuhan selama hidupnya.
Berikut beberapa jawabannya.
"Ada bentuk-bentuk kehidupan cerdas di luar sana," tulisnya.
"Kami harus waspada untuk menjawab kembali sampai kami telah mengembangkan sedikit lebih jauh."
Hawking juga mengatakan ada kemungkinan fenomena lain.
"Perjalanan kembali ke masa lalu tidak dapat dikesampingkan sesuai dengan pemahaman kami saat ini," katanya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR