Advertorial
Intisari-Online.com - Luna Maya akan memerankan sosok Suzanna dalam film terbarunya, Suzanna: Bernapas dalam Kubur.
Tak mudah memerankan sosok aktris legendaris Indonesia seperti mendiang Suzanna.
Sebab, Suzanna sudah sangat lekat dengan citra Ratu Horor Indonesia.
Hal ini membuat semua film yang ia perankan dulu selalu diminati banyak orang dan mampu menghadirkan kesan seram.
Luna Maya bisa dibilang mengambil langkah yang sangat berani dalam memerankan film ini.
Baca Juga : Pantas Saja Mendiang Suzanna Gemar Makan Bunga Melati, Ternyata 8 Manfaatnya Ini Memang Luar Biasa
Ia pun mendapat banyak pujian sebab dalam cuplikan film yang akan tayang November 2018 itu, Luna Maya terlihat sangat mirip dengan Suzanna.
Untuk lebih bisa mendapatkan chemistry dengan Suzanna, Luna Maya mendatangi rumah Suzanna di Magelang.
Bahkan, Luna Maya juga datang ke sendang tempat Suzanna bermeditasi.
Semasa hidup dulu, rupanya Suzanna sering bermeditasi di Sendang Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah.
Luna Maya juga sempat membasuh wajah dan kakinya dengan air sendang tersebut.
Baca Juga : 3 Cara Mudah Penyembuhan Menggunakan Alpukat, Bisa Dicoba Sekarang Lo!
Sendang dalam bahasa Jawa artinya kolam yang terbentuk dari mata air yang terus mengalir.
Luna Maya mengaku kedinginan dan gemetar setelah menyentuh air Sendang Jumprit.
Ia mengaku berharap bisa mendapat energi positif dari air sendang ini dan agar semua urusan dilancarkan, semua bisa berlangsung dengan baik.
Sendang Jumprit di Temanggung ini memang bukan sendang biasa.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Banyak sekali orang yang bermeditasi di sendang ini dan kebanyakan dilakukan di malam hari
Sendang ini dikenal tak pernah kering bahkan saat musim kemarau panjang. Airnya jernih dan dingin khas pegunungan.
Selain bisa melihat pemandangan pepohonan rindang, Anda juga bisa menemukan cukup banyak monyet ekor panjang di sekitar sendang.
Air sendang ini berasal dari mata air dan tetesan dari rembesan tebing yang berada di atas sendang.
Ada sebuah petilasan yang di dalamnya terdapat dua patung, beberapa batang dupa wangi dan bunga yang sengaja diletakkan di sana sebagai persembahan.
Air di Sendang Jumprit dinilai punya kualitas yang baik terutama jika digunakan untuk spiritual atau kegiatan yang berkaitan dengan jiwa manusia.
Buktinya, banyak orang kungkum atau berendam di sendang ini saat tengah malam.
Air sendang ini juga selalu digunakan setiap tahun untuk keperluan Waisak yang diadakan di Candi Borobudur.
Warga di sekitar Sendang Jumprit sangat menghargai keberadaan sumber mata air ini.
Setiap kali warga setempat sukses panen tembakau, mereka yang tinggal di sekitar sendang akan melakukan tradisi bersih desa.
Saat tradisi bersih desa inilah lingkungan di sekitar sendang dibersihkan agar air sendang tetap jernih dan bening.
Baca Juga : Jika Tak Hati-hati, Mengupil Juga Bisa Sebabkan Infeksi Paru-paru Lho, Ini Penjelasannya!