Advertorial
Intisari-online.com - Seorang pembunuh berantai asal Meksiko baru-baru ini ditangkap oleh pihak kepolisian.
Dalam keterangannya, pembunuh berantai ini setidaknya bertanggung jawab atas pembunuhan 20 korban yang semuanya adalah wanita.
Mengutip Daily Mirror pada Rabu (10/10), pembunuh berantai tersebut mengaku melakukan skema keji dalam upaya pembunuhan pada korbannya.
Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku yang diketahui bernama Juan Carlos menggorok leher korbannya sebelum ia melakukan hubungan intim dengan mayat.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Selanjutnya, ia memutilasi korban dan mengambil beberapa bagian organ tubuhnya untuk dijadikan makanan untuk anjing-anjingnya.
Menurut laporan, Carlos diketahui memiliki ganguan kejiwaan dengan istrinya sehingga membuatnya menjadi psikopat berbahaya.
Psikiater mengatakan kepada pengadilan bahwa, "Juan Carlos terbukti memiliki gangguan kepribadian yang menjadikannya psikopat."
Sedangkan istrinya yang juga ditangkap, diduga memiliki penyakit mental yang sudah sudah dimilikinya sejak kecil.
Meski begitu, keduanya bersikeras mengaku bisa membedakan antara benar dan salah.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Dalam sebuah wawancara, Juan Carlos beserta istrinya juga menjelaskan bagaimana mereka melakukan pembunuhan keji tersebut.
Istrinya, Patricia, mengatakan pada polisi bahwa pekerjaanya adalah mengelabuhi korban agar menemaninya menuju rumahnya yang disebut dengan 'House of Horror'.
Mereka memikatnya dengan menawarkan pakaian murah untuk dijual.
Bahkan dalam sebuah wawancara saat dilakukan investigasi, Carlos membuat penyataan yang sungguh mengerikan.
Baca Juga : Ngeri! Ternyata Beginilah Isi Kulkas Pasangan Suami-Istri Kanibal Saat Ditangkap Polisi
Ia mengatakan bahwa akan membunuh lagi jika ia dibebaskan. Hal itu diungkapkannya saat psikiater memeriksanya.
Dengan dingin Juan Carlos mengatakan, "Saya tidak tahu apakah saya akan keluar dari sini, tetapi jika saya dibebaskan saya akan mengatakan kepada polisi sekarang bahwa saya akan terus membunuh wanita."
Ahli forensik masih mencoba untuk menetapkan berapa banyak korban yang ditemukan dalam serangkaian pembunuhan berantai tersebut.
Investigasi yang mengarah ke penangkapan pasangan itu dipicu oleh hilangnya tiga wanita di Ecatepec sejak bulan April, Juli dan September.
Baca Juga : Bukan Hanya BMKG, Lembaga Riset Lain Pun Tak Bisa Prediksi Gempa, Ini Alasannya
Seorang juru bicara Dinas Kejaksaan Negara Meksiko mengatakan, "Kami mampu menetapkan bahwa ketiga wanita yang lenyap memiliki hubungan dengan pasangan ini."
"Hal itu membawa kami ke sebuah perumahan di lingkungan yang disebut Jardines de Morelos di kotamadya Ecatepec, di mana beberapa dari sisa-sisa manusia ditemukan," tambahnya.
Menurut beberapa keterangan, Juan Carlos telah melakukan tindak pembunuhan sejak tahun 2012 silam.