Advertorial

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata WhatsApp Bisa Dibajak Saat Video Call, Untung Sudah Diperbaiki

Afif Khoirul M
Adrie Saputra
Afif Khoirul M
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Dilaporkan WhatsApp memiliki celah keamanan yang memungkinkan pengguna bisa dibajak ketika sedang menjawab video call.
Dilaporkan WhatsApp memiliki celah keamanan yang memungkinkan pengguna bisa dibajak ketika sedang menjawab video call.

Intisari-online.com - WhatsApp adalah salah satu aplikasi kirim pesan paling populer di dunia.

Aplikasi ini sudah diunduh oleh 1 miliar pengguna di Google Play Store, hal itu menunjukkan bahwa memang aplikasi ini sangat digemari.

Namun, baru-baru ini sebuah celah keamanan pada aplikasi kirim pesan populer ini terungkap.

Menurut beberapa pengguna, bug tersebut memungkinkan hacker membajak aplikasi WhatsApp tersebut, ketika pengguna menjawab video call.

Baca Juga : WhatsApp Akan Luncurkan Fitur Baru yang Akan Membuatnya Dibenci Pengguna

Namun, untung saja celah keamanan tersebut sudah diperbaiki oleh pihak WhatsApp, baik untuk platform Andoid maupun iOS.

Mengutip dari Reuters, Kamis (11/10/2018), pihak WhatsApp juga mengeluarkan pernyataan resminya setelah memperbaiki celah keamanan pada aplikasi kirim pesan tersebut.

"Kami secara rutin bekerja sama dengan peneliti keamanan dari seluruh dunia untuk memastikan keamanan dan keandalan WhatsApp," Sebut penyedia layanan kirim pesan tersebut.

"Kami dengan cepat telah membuat perbaikan di versi terkini WhatsApp untuk memperbaiki masalah dimaksud," lanjut WhatsApp.

Baca Juga : 50 Juta Akun Facebook Dibobol, Pengguna Instagram dan WhatsApp Harus Waspada

Seperti yang diketahui, sejauh ini belum ada indikasi bahwa celah keamanan tersebut telah dimanfaatkan oleh hacker untuk melakukan pembajakan.

Namun, untungnya sebelum hal itu terjadi pihak WhatsApp sudah lebih dahulu mengetahui dan menambalnya.

Mengutip dari berbagai sumber, bug tersebut ditemukan oleh Travis Ormandy, seorang peneliti di Google Project Zero.

Menurut WhatsApp, celah keamanan tersebut sangtlah fatal dan sangat berbahaya bagi pengguna, untuk itu penting dilakukan adanya perbaikan.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

"Aplikasi WhatsApp bisa diretas hanya dengan menjawab panggilan video dari seorang hacker," kicau Ormandy dalam sebuah tweet.

Celah keamanan di video call WhatsApp pertama kali ditemukan pada Agustus 2018 lalu, hingga kemudian diperbaiki pada awal Oktober.

WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan terpopuler di dunia. Jumlah pengguna aktif bulannannya pada awal tahun ini tercatat sudah melewati kisaran 1,5 miliar.

Sejak dibeli oleh pihak Facebook, aplikasi ini terus mendapat perbaikan dan menambahkan fitur-fitur baru guna menunjang kebutuhan pengguna.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Facebook sendiri mengaambil alih WhatsApp pada 2014 silam, dengan nilai mencapai 19 miliar dolar AS sekitar Rp288 triliun.

Oleh dua orang yaitu Brian Acton dan Jan Koum, mereka juga sempat bekerja untuk Facebook namun baru-baru ini mereka dilaporkan telah hengkang.

Artikel Terkait