Advertorial

Mati di Tangan Achilles, Beginilah Kisah Hidup Penthesilea, Ratu Amazon nan Legendaris

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Ratu Amazon yang bernama Penthesilea ini awalnya menghindari konflik. Namun apa yang membuatnya ingin ikut bertempur.
Ratu Amazon yang bernama Penthesilea ini awalnya menghindari konflik. Namun apa yang membuatnya ingin ikut bertempur.

Intisari-Online.com- Penthesilea adalah ratu Amazon dalam mitologi Yunani.

Putri dari Ares dan Otrera, saudara perempuan Hippolyta, Antiope dan Melanippe.

Ia adalah alah satu dari banyak ratu Amazon yang terkenal.

Kisah hidup Penthisilea adalah tentang menjadi seorang pejuang dengan kematian tragis di tangan Achilles.

Baca Juga : Cara Mati Alami

Sebagai wanita Amazon, Penthesilea adalah anggota ras wanita prajurit yang legendaris.

Para wanita Amazon begitu berdedikasi untuk menjadi prajurit.

Hingga konon mereka memotong salah satu payudaranya agar dapat memakai busur dengan leluasa.

Namun, terlepas dari benar tidaknya cerita itu, Penthesilea digambarkan sebagai wanita bijaksana yang sangat terampil menggunakan senjata.

Baca Juga : Kisah Mitologi: Achilles, Prajurit Setengah Dewa Yunani Tapi Punya Satu Kelemahan

Dia bahkan juga menciptakan kapak perang sendiri.

Suatu hari saat berburu, Penthesilea secara tidak sengaja membunuh kakaknya Hippolyta dengan tombak.

Ini membuatnya sangat sedih hingga ingin mati.

Baca Juga : HUT TNI 2018: 5 Alutsista Tercanggih yang Dimiliki Indonesia, Bikin Lawan Gentar

Namun, sebagai prajurit Amazon, dia hanya diperbolehkan mati terhormat dalam pertempuran.

Penthesilea berkuasa sebagai ratu selama tahun-tahun Perang Troya.

Bangsa Amazon tidak memihak kubu mana pun dan berusaha menjauhi konflik.

Namun, ketika Achilles membunuh pangeran Troya, Hector, dan atas pembunuhan tak sengaja saudara perempuannya, Penthesilea dengan pasukannya memutuskan untuk ikut bertarung.

Baca Juga : Diobral Murah di Indonesia, Sebenarnya 3 Merek Ponsel Ini Berasal dari Jepang dan Berteknologi Tinggi

Selama perang, Penthesilea bukanlah seorang ratu yang hanya duduk dan menyaksikan orang-orang bertempur.

Dia adalah seorang pejuang dalam arti yang sebenarnya.

Dikatakan bahwa dia berapi-api seperti kilat memerangi orang-orang Yunani dan menewaskan banyak orang.

Dia ingin membuktikan bahwa bangsa Amazon adalah pejuang hebat.

Dia ingin membunuh Achilles untuk membalas kematian Hector, dan dia ingin mati dalam pertempuran.

Meskipun Penthesilea adalah seorang pejuang yang ganas, hidupnya berakhir, di tangan Achilles.

Baca Juga : Sumbangkan Organ Tubuhnya, Seluruh Staf Rumah Sakit Berbaris dan Beri Hormat Kepada Pria Ini

Achilles mengalahkan Penthesilea dan menangkap tubuhnya saat terjatuh ke tanah.

Dalam beberapa cerita, Achilles dituduh terlibat dalam necrophilia (kelainan hasrat seksual terhadap mayat) dengan mayat Penthesilea.

Penthesilea memiliki kehidupan dan kematian yang tragis.

Baca Juga : Rudy Wowor Meninggal, Kanker Prostat Sering Muncul Karena Pria Menyepelekan Hal Ini

Dia digambarkan sebagai seorang pejuang ganas pemberani yang didorong oleh kematian adiknya.

Kesedihan itu ditambah dengan keinginannya untuk menjadi pejuang yang kuat agar bisa mati terhormat membawanya ke Troy.

Itulah jalan yang telah dipilihnya dan sekaligus jalan menuju ke kematian tragisnya.

Baca Juga : Bukan Bahagia, Penjual Es Krim Ini Justru Sengsara saat Sadar Ada Uang Rp277 Milliar di Rekeningnya

Pada akhirnya, dia meninggal dengan kematian 'terhormat' di medan perang yang dia rindukan, di tangan Achilles yang legendaris.

Artikel Terkait