Advertorial
Intisari-Online.com – Staf medis di Rumah Sakit St. Luke di Meridian, Idaho, melakukan 'Walk of Respect' seperti yang dilaporkan dari ladbible.com pada Rabu (3/10/2018).
'Walk of Respect' adalah proses di mana staf medis berdiri di lorong rumah sakit guna memberi penghormatan kepada siapapun mereka yang bersedia memberikan donor organ pasca kematiannya.
Kali ini, staf rumah sakit tersebut memberikan penghormatan kepada seorang pria berusia 53 tahun yang namanya sengaja disembunyikan atas permintaan keluarga.
Pria tersebut memang sudah meninggal dunia.
Namun sebelumnya, dia setuju untuk menyumbangkan organ tubuhnya setelah kematiannya.
Baca Juga : Meletus, Gunung Api Gamalama Mulai Lontarkan Abu Vulkanik di Pulau Ternate
Pada akhirnya, ketika dokter menyatakan waktu kematiannya, seluruh staf medis yang bertugas, staf dari semua departemen rumah sakit, keluarga, dan teman-teman dari pendonor berdiri di lorong di Unit Perawatan Intensif ke Ruang Operasi.
Mereka ke ruang operasi guna mengambil organ tubuh yang didonorkan.
Dilaporkan lagi, tidak dijelaskan organ apa yang disumbangkan pria itu dan apa yang menyebakan kematiannya.
Ini juga karena permintaan pasien dan keluarga.
Namun apapun itu, pihak rumah sakit sangat berterima kasih atas segala hal kepada pasien pria tersebut.
Sementara foto dan video tersebut diambil oleh petugas humas dari rumah sakit pada Sabtu, 27 September 2018.
Manajer humas, Anita Kissee, yang merekam video itu, mengatakan, "Saya tersentuh oleh jumlah orang yang ingin berada di sana. Semua menangis. Termasuk saya."
"Sungguh istimewa untuk berada di sana pada momen yang tak terlupakan tersebut."
"Semoga pasien diterima di sisi-Nya dengan tenang."
Kissee juga berterima kasih kepada keluarga pasien karena mengizinkan dan menyetujui video yang dibagikan di media sosial.
Info terakhir, organ pasien pria tersebut telah disumbangkan ke Bank Transplantasi Pasifik Barat Laut.
Rest in Peace.
Baca Juga : Daniel Zhang, CEO Alibaba yang Baru: 'Karyawan Jangan Kerja untuk KPI'