:quality(100)/photo/2021/04/16/3598352293.jpg)
Advertorial
Intisari-Online.com – Duka akibat gempa bumi dan stunami di palu dan donggala, Sulawesi Tengah (28/9/2019) sampai kepada pemain bulutangkis Taiwan, Chou Tien Chen.
Dalam laga final Korea Open 2018 yang berlagsung Minggu (30/9/2018), Chou keluar sebagai juara setelah berhasil menumbangkan pebulu tangkis Indonesia, Tommy Sugiarto.
Chou unggul dengan dengan skor 21-13, 21-16 di laga yang berlangsung di SK Handball Stadium.
Tetapi, Chou tidak ingin menikmati kemenanganya itu seorang diri.
Baca Juga : Luar Biasa, Wanita Ini Tidak Bisa Melihat dan Belajar Berenang di Usia 50 Tahun, Kini Ia Punya 271 Medali
Ia mempersembahkan gelar juara tunggal putra Korea Open 2018 untuk korban gempa di Palu dan Donggala.
Hal ini Chou sampaikan melalui video yang ia unggah akun instagram pribadinya @tienchenchou.
Dalam Bahasa Inggris, Chou menyampaikan duka citanya untuk korban gempa bumi di Indonesia.
Ia pun melengkapinya dengan caption pada postingan tersebut.
Baca Juga : 'Olahraga Ini Enggak Bikin Item', Alasan Jonatan Christie Memilih Bulutangkis
"Halo, saya Chou Tien Chen pemain dari Chinese Taipei. Saya dengar telah terjadi gempa yang besar dan juga tsunami di Indonesia dan banyak yang menjadi korban. Saya turut berduka atas hal itu. Semoga Tuhan memberkati Indonesia. "
"Saya tahu bahwa badminton di Indonesia bukan hanya sekedar olahraga, tapi Indonesia telah menjadi salah satu rumah terbesar bagi badminton. Saya akan memberikan permainan terbaik saya pada pertandingan hari ini untuk mendukung Indonesia. Saya sayang kalian semua, Tuhan berkati," tulis Chou.
Chou juga menuliskan bahwa hatinya terluka mendengar kabar gempa dan tsunami di Palu.
"Semoga Tuhan memberkati orang-orang di palu," pungkas Chou.
Aksi Chou ini menuai simpati dari warganet Indonesia.
Kebanyakan dari mereka mengucapkan terimakasih atas persembahan gelar yang mungkin bisa meringankan sedikit penderitaan warga Palu.
Mereka juga berterimakasih atas doa dan dukungan dari Chou.
Baca Juga : Kisah Pilu Pierre Tendean dalam G30S, Korbankan Nyawa demi A.H Nasution dan Gagal Menikahi Kekasihnya