Advertorial
Intisari-Online.com – Gempa berkekuatan 7,4 SR melanda Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (29/9/2018) malam.
Walaupun berpusat di Donggala, hampir seluruh wilayah Sulteng hingga Kalimantan Timur merasakannya.
Akibat dari gempa ini, terjadi tsunami dengan tinggi ombak 1 hingga 2 meter yang melanda kawasan pinggir pantai tersebut.
Dilaporkan tribunnews.com per Minggu (30/9/2018), lebih dari 380 orang telah dikonfirmasi tewas setelah gempa dan tsunami terjadi.
Baca Juga : Lebih Dari 380 Orang Telah Dikonfirmasi Tewas Setelah Gempa dan Tsunami di Palu
Rata-rata mereka yang menjadi korban disebabkan tertimpa bangunan yang runtuh akibat gempa.
Salah satu bangunan yang runtuh adalah Jembatan Ponulele.
Diketahui Jembatan Ponulele adalah ikon kota Palu. Nama lainnya adalah Jembatan Palu IV.
Jembatan ini diresmikan pada Mei 2006 oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jembatan Ponulele yang membentang di atas Teluk Talise dan berada di kelurahan Besusu dan Lere ini menghubungkan kecamatan Palu Timur dan Palu Barat.
Jembatan yang terkenal dengan warna kuning ini merupakan jembatan lengkung pertama di Indonesia.
Panjang jembatannya sekitar 250 meter, titik tertinggi lengkung jembatan sekitar 20,2 meter dan lebar 7,5 meter.
Namun karena gempa Donggala, Sulteng, Jembatan Ponulele runtuh.
Berikut pemandangan Jembatan Ponulele yang runtuh di ambil dari akun Twitter, Sutopo Purwo Nugroho, @Sutopo_PN.
Baca Juga : Gempa Donggala Sulteng: Berdasarkan Geologinya, Sulawesi Memang Rawan Gempa dan Tsunami