Advertorial
Intisari-online.com - Serangan roket Hizbullah dari Lebanon tak bisa dipungkiri lagi sering bikin Israel pusing tujuh keliling.
Apalagi, dilansir dari Times of Israel, saat ini kelompok paramiliter yang didukung Iran tersebut diprediksi memiliki sekitar 100 ribu roket jarak menengah dan dekat.
Walau sudah menjaga diri dengan sistem pertahanan udara yang terkenal yakni Iron Dome, Israel masih berencana mengembangkan sebuah sistem rudal baru.
Rudal yang tengah dirancang ini diklaim mampu menjangkau seluruh wilayah Timur Tengah.
Baca Juga : Dokumen Rahasia Mengungkap, Militer Israel Tidak Siap untuk Berperang
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman pada 27 Agustus lalu.
Lieberman menyatakan, pemerintah Israel telah bekerja sama dengan Industri Militer Israel (IMI) dalam kontrak bernilai ratusan juta shekel (ratusan miliar rupiah).
Produsen senjata milik negara itu menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan akan dapat menghasilkan sisten terintegrasi canggih yang memungkinkan menyerang target secara tepat dengan peluncuran jarak jauh.
"Proyek yang sedang berlangsung ini akan menyiapkan sistem roket dan misil presisi," kata Lieberman dalam pernyataannya.
Baca Juga : Gara-gara Teknologi Canggih Israel, Etiopia yang Sangat Miskin Akhirnya Jadi Surga Pertanian nan Makmur!
"Sebagian telah memasuki masa produksi sementara sebagian lainnya sedang dalam tahap final penelitian dan pengembangan," lanjutnya.
"Kami akan memperoleh dan mengembangkan sistem serangan presisi yang memungkinkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menjangkau setiap titik di wilayah (Timur Tengah) ini dalam beberapa tahun ke depan," tambah Lieberman.
Israel saat ini masih dianggap sebagai negara pemilik kekuatan militer terdepan di wilayah Timur Tengah, termasuk dengan kepemilikan senjata nuklirnya.
Para pakar militer asing melihat Israel telah memiliki sejumlah peluncur rudal balistik Jericho yang memungkinkan dalam mengirimkan hulu ledak nuklir.
Baca Juga : Saking Cantiknya Tentara Wanita Israel Dilarang Berbaju Putih, Ini Foto-fotonya!
Sementara IMI, pada 2004 telah berhasil membuat rudal jelajah yang diberi nama Delilah, yang mampu menjangkau jarak 250 kilometer.
Ketua IMI, Yitzhak Aharonovitch mengatakan, sistem rudal terbaru itu nantinya bakal mencerminkan kemampuan teknologi yang dimiliki Israel, terutama dikhususkan dalam serangan akurat yang mampu menjangkau secara luas target di darat.
Pihak Israel tidak pernah memberikan pernyataan resmi bahwa rudal baru tersebut khusus dikembangkan untuk membungkam Hizbullan.
Namun, jika terwujud, maka sistem rudal terbaru Israel ini bakal memungkinkan serangan terhadap target Hizbullah dari dalam wilayah dengan ketepatan yang lebih tinggi dari artileri.
Baca Juga : Saat Satu Kompi Pasukan Hizbullah Berhasil Menembus Garis Belakang Pertahanan Israel