Advertorial

Pernah Berbicara saat Tidur? Jika Iya, Ini Artinya Menurut Medis

Moh. Habib Asyhad
Mentari DP
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Tidur sambil berbicara adalah keinginan bawah sadar yang mendalam dari seseorang yang biasanya tidak dia sadari.
Tidur sambil berbicara adalah keinginan bawah sadar yang mendalam dari seseorang yang biasanya tidak dia sadari.

Intisari-Online.com – Pernahkah Anda diberi tahu oleh seseorang yang tidur di sebelah Anda bahwa Anda berbicara dalam tidur?

Mungkin Anda tidak menyadari hal ini karena Anda mungkin tidak ingat apa pun yang Anda katakan dalam tidur Anda.

Dilansir dari boldsky.com, berbicara dalam tidur adalah keinginan bawah sadar yang mendalam dari seseorang yang biasanya tidak dia sadari.

Penelitian telah menemukan bahwa kebanyakan kata yang Anda ucapkan saat tidur adalah kata-kata singkat dan tidak masuk akal yang berlangsung hanya satu atau dua detik karena terjadi selama kondisi kesadaran sesaat yang tumpang tindih.

Baca Juga : Jack Ma: Saya Tidak Ingin Mati di Kantor, Saya Ingin Mati di Pantai

Apa itu berbicara dalam tidur?

Menurut National Sleep Foundation, berbicara dalam tidur, sebelumnya dikenal sebagai somniloquy, adalah gangguan tidur yang mengacu pada berbicara saat tidur.

Pembicaraan melibatkan dialog omong kosong atau bergumam.

Berbicara dalam tidur sangat umum di antara anak-anak dan laki-laki. Tapi jangan khawatir, ini tidak dianggap sebagai masalah medis.

Berbicara dalam tidur Anda terutama terjadi selama fase REM (rapid eye movement) dan non-REM sleep.

Ketika berbicara terjadi selama tidur REM (tahap ketika seseorang bermimpi), mulut seseorang dan pita suara yang biasanya tidak aktif saat tidur bekerja dan kata-kata yang diucapkan dalam mimpi diucapkan dengan suara keras.

Baca Juga : Jokowi Kunjungi Korsel, Indonesia-Korsel Sepakati Bisnis Senilai Rp91,7 triliun, Ini Rinciannya

Apa yang menyebabkan berbicara dalam tidur?

Berbicara dalam tidur disebabkan oleh stres, depresi, demam, kantuk siang hari, kurang tidur, dan minum alkohol.

Dalam banyak kasus, itu dapat terjadi di keluarga Anda dan bisa juga terjadi dengan gangguan tidur lainnya seperti sleep apnea, sleep terror, sleepwalking dan gangguan tidur yang berhubungan dengan tidur malam (NS-RED).

Apa gejala berbicara dalam tidur?

Gejala berbicara dalam tidur Anda dapat bervariasi dalam kedua tahap dan tingkat keparahan.

Tahapan 1 dan 2 adalah ketika seseorang tidak dalam tidur nyenyak dan ucapan mereka lebih mudah dipahami atau percakapan terkadang masuk akal.

Tahapan 3 dan 4 adalah ketika meeka dalam tidur nyenyak dan pidato mereka lebih sulit dipahami yang biasanya kata-kata bergumam.

Tingkat keparahan ditentukan oleh seberapa sering pembicaraan terjadi, antara lain:

- Episode ringan terjadi kurang dari seminggu.

- Episode moderat terjadi lebih dari sekali seminggu.

- Episode terputus terjadi setiap malam.

Baca Juga : Jeruk Ini Berubah Warna Menjadi Ungu Saat Diiris, Ilmuwan Menganggapnya Misteri

Kapan harus bertemu dokter?

Jika berbicara dalam tidur mengganggu kualitas tidur Anda atau jika Anda terlalu lelah dan tidak dapat berkonsentrasi sepanjang hari, segeralah bertemu dokter Anda.

Dalam kasus yang jarang terjadi, berbicara dalam tidur dapat terjadi karena gangguan psikotik atau kejang malam hari.

Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lengkap.

Bagaimana mencegah berbicara dalam tidur?

1. Tidur dengan teratur.

2. Tidak minum alkohol.

3. Hindari stres terlalu banyak.

4. Hindari makan besar dekat dengan waktu tidur.

5. Hindari asupan pil tidur.

6. Hindari minum-minuman berkafein seperti teh dan kopi

Baca Juga : WhatsApp Akan Lakukan 'Update' Besar-besaran, Ini Tindakan yang Wajib Anda Lakukan

Artikel Terkait