Advertorial

Mau Menanam Cabai? Tabur Ampas Kelapa, Efeknya di Luar Dugaan

K. Tatik Wardayati
,
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Selama bertugas di pedalaman Tapanuli Selatan (kini Kabupaten Mandailing Natal), saya mengisi waktu dengan bercocok tanam.

Merasa sebagai "orang kota", saya selalu berkonsultasi dulu dengan masyarakat setempat jika akan menanam sesuatu. Demikian pula ketika terpikir untuk menanam cabai di halaman belakang.

Orang kampung yang saya mintai pendapat menyarankan begini. "Sebelum benihnya disemaikan, rendam dulu dengan air panas satu malam sebelumnya."

Oh, kalau soal itu aku sudah tahu. Gunanya untuk mempercepat proses tumbuhnya benih.

Baca Juga : Selama 30 Tahun Pria Ini Menanam Bunga untuk Istrinya, Inilah Wujud Nyata Cinta Sejati

Dengan direndam dalam air panas, kulit benih menjadi lunak, sehingga kecambah lebih mudah menembus keluar.

Besok paginya sudah kelihatan bintik-bintik putih kecambah di tepian benih. Dengan cara itu, kita sekaligus mengetahui mana benih yang baik dan mana yang jelek.

"Jangan lupa bawa ampas kelapa. Nanti ditaburkan di sekeliling tempat semainya," ujar si Bapak itu lagi.

Nah, kalau yang ini aku baru mendengar. Kontan saya bertanya, "Untuk apa, Pak?"

"Di sini banyak semut yang suka memakan benih. Dengan adanya ampas kelapa tadi, semut-semut itu akan memakan ampasnya lebih dulu. Begitu ampasnya habis, benihnya sudah tumbuh dan aman dari gangguan semut."

Aku mengangguk-angguk mengerti. Yang seperti inilah yang disebut dengan pengetahuan lokal dan tidak pernah disebut di dalam buku panduan. (Ditulis oleh E. Supriyanto – Intisari ­September 2007)

Baca Juga : Harga Cabai Melambung Tinggi? Yuk, Tanam Cabai dalam Pot

Artikel Terkait