Intisari-Online.com -Ini benar-benar malam minggu kelabu di London. Dua serangan teror terjadi di ibu kota Inggris itu pada Sabtu (3/6) malam, enam korban tewas, sementara tiga pelaku teror berhasil ditembak mati oleh aparat kepolisian.
Mark Rowley selaku Kepala Divisi Anti-teror Kepolisian Kota London mengatakan bahwa pihaknya yakin telah melumpuhkan semua pelaku teror itu.
(Baca juga:Jika Tak Dibongkar, Rumah Mewah Juragan Warteg Mungkin Akan Bernasib Sama dengan Rumah Ini)
Meski demikian, penyelidikan masih berlangsung, untuk memastikan tidak ada pelaku yang masih tersisa.
Bagaimanapun juga, peristiwa ini pun mengakibatkan puluhan orang terluka. Tercatat, lebih dari 30 orang dibawa ke lima rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Seperti yang diberitakan, aksi teror kembali melanda Inggris. Serangan kali ini terjadi di dua titik di jantung Kota London.
Serangan pertama terjadi di London Bridge, ketika sebuah van menabraki para pejalan kaki, hingga beberapa di antaranya terkapar di jalan.
Tak lama berselang, di lokasi yang tak berjauhan, ada pria yang bersenjatakan pisau besar melakukan serangan di pusat kuliner Borough Market.
Tak pelak, aksi ini membuat warga yang tengah menghabiskan malam panjang di restoran dan kafe yang ada di kawasan itu berlarian menyelematkan diri.
Beberapa dari mereka ada yang bersembunyi di ruang-ruang bawah tanah restoran, dan bahkan ke dalam tempat sampah.
Aksi teror ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi di Inggris dalam waktu tiga bulan terakhir.
(Baca juga:Nenek 70 Tahun Ini Sudah 28 Tahun Tak Mengonsumsi Gula, Hasilnya Sungguh Luar Biasa)
Sebelumnya, seorang pria yang mengemudikan mobil menabraki pejalan kaki di Westminster Bridge pada bulan Maret.
Kemudian, serangan bom bunuh diri pada konser Ariana Grande di Manchester dua minggu yang lalu, menelan 22 korban jiwa.
Kepolisian Kota London memastikan bahwa serangan terakhir di London ini merupakan aksi terorisme.