17 Orang Terluka Akibat Serangan Bom Molotov di Kereta Bawah Tanah Hongkong

Ade Sulaeman

Penulis

Tim medis tengah berupaya merawat seorang korban serangan bom molotov di kereta bawah tanah Hongkong, Jumat (10/2/2017) malam.
Tim medis tengah berupaya merawat seorang korban serangan bom molotov di kereta bawah tanah Hongkong, Jumat (10/2/2017) malam.

Intisari-Online.com - Sedikitnya 17 orang mengalami cedera akibat kebakaran di sebuah kereta bawah tanah di Hongkong.

Kebakaran itu tampaknya bukan merupakan kecelakaan setelah polisi menangkap seorang pria berusia 60 tahun atas dugaan pembakaran.

Kepala kepolisian setempat, Kwok Pak-chung menegaskan, belum ditemukan bukti terkait aksi terorisme.

"Berdasarkan penyelidikan sejauh ini, kami meyakini insiden ini berhubungan dengan masalah pribadi seseorang, insiden tersendiri. Sampai saat ini tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa ini adalah aksi teror atau serangan yang menargetkan transportasi publik," kata Kwok.

Surat kabar South China Morning Post melaporkan seorang pria berteriak "matilah terbakar" sebelum menyulut bom molotov.

Namun, api yang disulut malah mengenai tubuhnya sendiri sehingga pria itu turut terbakar. Akibat insiden itu belasan orang mengalami cedera dan dua di antara mereka dalam kondisi kritis.

Sejumlah pengguna media sosial membagikan rekaman sebuah video yang memperlihatkan seorang pria terbaring di peron kereta dan tubuhnya diselimuti api dan beberapa penumpang lain berupaya memadamkannya.

Insiden itu terjadi di kereta yang bertolak dari Stasiun Admiralty menuju Tsim Sha Tsui saat jam sibuk Jumat (10/2/2017) malam.

Mass Transit Railway (MTR), selaku perusahaan pengelola transportasi bawah tanah, mengumumkan Stasiun Tsim Sha Tsui ditutup untuk sementara dan terdapat gangguan layanan di Jalur Tsuen Wan.

Jaringan transportasi Hong Kong dikenal aman dan insiden seperti itu jarang terjadi.

Artikel Terkait