Bagi Tentara, Berlatih Perang Saat Berpuasa Justru Semakin Menggembleng Mental dan Stamina

Moh Habib Asyhad

Editor

Berlatih perang saat berpuasa
Berlatih perang saat berpuasa

Intisari-Online.com -Saat puasa para pasukan TNI yang sedang menjalankan ibadah puasa ternyata berlatih seperti biasa.

Bulan Puasa bahkan dijadikan wahana oleh pasukan TNI untuk menggembleng fisik dan mental. Pasalnya jika ada perang, saat menjalankan ibadah puasa pun mereka tetap bertempur.

(Baca juga:Pasukan SAS Inggris yang Terkenal Hebat Saja Akui Kopassus Lebih Hebat, Masa Kita Tidak?)

Suatu kali kami sejumlah wartawan yang hobi militer berkunjung ke Batalyon 323 Raider Kostrad di Banjar, Jawa Barat, yang kondisi markasnya sangat rapi dan asri.

Tiap hari para prajurit yang digembleng untuk mahir dalam perang antigerilya itu berlatih keras.

“Kami digembleng untuk menjadi prajurit yang mahir membasmi para pemberontak yang melancarkan gangguan dengan taktik perang gerilya. Kami akan memburu dan melibas mereka sampai tuntas dalam pertempuran di medan seberat apa pun dan kapan pun…,” jelas salah satu prajurit.

Latihan keras pasukan Raider ini bahkan terus berlangsung saat bulan puasa. Semua prajurit Raider tetap harus puasa dan berlatih maksimal.

“Justru di bulan puasa ini merupakan kesempatan terbaik untuk menggembleng pasukan. Karena dalam kondisi puasa mereka juga harus mampu bertempur secara maksimal. Kalau puasa terus nggak kuat bertempur ya jangan jadi prajurit Raider,” tegas komandan batalyon pasukan Raider yang berpangat Letkol itu.

Wajib puasa dan tetap berlatih maksimal juga berlaku di kalangan Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU). Tak ada pengurangan jam belajar atau jam berlatih bagi para taruna yang akan menjadi pewaris kejayaaan prajurit dirgantara itu.

(Baca juga:Punya Kekayaan Selangit kok Masih Korupsi Juga: Inilah Jumlah Kekayaan Rochmadi Saptogiri Pejabat BPK yang Ditangkap KPK)

“Kalau puasa terus enggak kuat belajar dan latihan tempur, ya jangan jadi Taruna AAU. Kami memang dididik secara keras karena harus siap menghadapi tugas-tugas negara yang tidak sembarangan orang bisa melakukannya,” ujar salah seorang taruna AAU.