Advertorial

Misteri Hilangnya Kapal Selam Nuklir K-219 Milik Soviet di Bermuda yang Tak Ditemukan Hingga Kini

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Aulia Dian Permata

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Pada Oktober 1986, sebuah kapal selam Yankee kelas 667-A, K219, milik Uni Soviet tengah melakukan patroli rutin di perairan lepas pantai Bermuda.

Namun sayang, kapal itu kemudian tak dapat menghindari nasibnya untuk tenggelam ke bawah laut.

Menurut Pravda.ru, saat tenggelam kapal selam itu membawa 14 rudal nuklir R-27 dan dua reaktor nuklir.

Namun saat kapal selam itu ditemukan, tak ada satupun rudal yang ditemukan.

Baca Juga:Isabel, Si Gadis Ayam yang Dikurung Ibunya dalam Kandang Sejak Bayi

Kapten Igor Britanov kemudian menjemput kapal selam yang tenggelam itu dari Gadzhiyevo, Rusia.

Kemudian, hanya kurang dari 1126km di sebelah timur laut Bermuda, sebuah ledakan terjadi.

Ledakan itu terjadi di salah satu tabung misil setelah segelnya pecah.

Baca Juga:Punya Garis Tangan Langka Berbentuk M? Ternyata Ada 'Makna Khusus' tentang Diri Anda di Baliknya

Dengan menggunakan kapal selam, Britanov kemudian memerintahkan kapalnya untuk naik dari tingkat kedalaman.

Kapal itu distabilkan untuk menghentikan pendaratan dan dibawa ke permukaan dengan tenaga baterai, di mana sebagian besar awaknya dievakuasi ke kapal terdekat, Anatoly Vasiliev.

Tiga pelaut tewas dalam ledakan itu, dan Petugas Belikov serta Pelaut Senior Sergei Preminin yang menutup reaktor tidak dapat turun dari kapal selam.

Baca Juga:Salut! Ayahnya Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Gaya Hidup Armand Hartono Jauh dari Kemewahan

Beberapa tahun kemudian Seaman Pregy secara anumerta dianugerahi Orde of the Red Star untuk mencegah kecelakaan nuklir serta gelar Pahlawan Federasi Rusia.

Ketika kapal pengiriman Soviet Krasnogvardeysk memulai perjalanan kembali ke Rusia, mereka menarik K219, tetapi tali dereknya putus.

Desas-desus mulai menyebar, beberapa mengatakan bahwa tenggelamnya K-219 karena ditabrak oleh Augusta, sebuah kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat.

Meskipun Augusta ada di daerah itu, Angkatan Laut dengan keras membantah telah menabrak kapal selam Soviet.

Baca Juga:Ingin Pisahkan Qatar dari Daratan Arab, Arab Saudi Siapkan Dana Rp 11 Triliun

Sementara yang lain mengklaim bahwa K-219 ditarik oleh kekuatan misterius karena kedekatannya dengan Segitiga Bermuda.

Soviet segera menginformasikan kepada pemerintah Amerika Serikat tentang insiden itu dan ditawari bantuan oleh Presiden Amerika Serikat.

Untuk pertama kalinya, Soviet mengeluarkan pernyataan publik mengenai kecelakaan alam ini dan mengakui kesalahan sepenuhnya atas kesalahan ini.

Baca Juga:Jack Ma di Indonesia: Ini Isi Surat Inspiratif Sang 'Manusia Rp570 Triliun' untuk Anaknya

Artikel Terkait