Intisari-Online.com – Bayangan bumbu rujak buah yang selalu manis, rupanya perlu segera dilupakan.
Sebab, di Bali ternyata ada rujak buah yang bumbunya cenderung asin. Rujak kuah pindang namanya.
(Baca juga: Tak Usah Jauh-Jauh Ke Bali, Keindahan Pantai Indrayanti di Yogyakarta Tak Kalah Memukau )
Sesuai namanya, bumbu rujak ini menggunakan air yang digunakan untuk memindang ikan. Kuah inilah yang kemudian membuat rujak ini terasa asin.
Bicara rujak, ternyata Bali memiliki jenis rujak lebih dari satu. Selain rujak cuke atau rujak banci, Bali juga memiliki rujak kuah pindang.
Dinamakan rujak kuah pindang karena rujak ini menggunakan kuah dari proses pembuatan pindang ikan dalam bumbunya.
Karena kuah pindang inilah rasa rujak kuah pindang menjadi cenderung asin. Namun, dengan bumbu yang encer tak ubahnya kuah ini membuat rujak jenis ini terasa segar.
Penjual rujak jenis ini memang tidak terlalu banyak. Wajar kalau sedikit sulit menemukan warung rujak kuah pindang. Namun begitu ditemukan, warung itu banyak yang memiliki pelanggan tetap.
(Baca juga: Pengalaman Tidak Biasa: Menjelajahi Alam Bali dari Atas Buggy)
Salah satu warung rujak macam itu adalah Warung Rujah Kuah Pindang Bo Hwa.
Warung ini menempati sebuah ruangan bagian depan dari rumah si pemilik warung, Ngo Fong Hoa atau biasa dipanggil Bo Hwa.
Di dalam warung ini terdapat sebuah meja besar tempat menyiapkan rujak, meletakkan bahan rujak, dan men-display makanan kecil yang dijual.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR