Intisari-Online.com – Kuahnya bening, tapi rasanya sedap dan gurih. Tak heran, kalau soto ini begitu laris. Kaiau mau menikmatinya, kita mesti datang pagi hingga sebelum pukui 12.00 WITA. Itulah gambaran soal soto sapi karangasem yang dijual di Warung Pak Ngah.
Bau sedap dan gurih soto sapi langsung tercium mengundang selera ketika masih di tempat parkir Warung Pak Ngah. Warung ini berjarak sekitar 20 m sebelum perempatan Jin. Nangka - Jin. Veteran - Jin Patimura, BanjarTainsiat, Denpasar.
Karena warungnya berada di tepijalan utama, aromanya menggoda banyak pembeli, terutama di pagi hari, saat orang berangkat ke kantor.
Warung Pak Ngah menyediakan masakan tunggal sebagai andalan, soto sapi. Pembeli cukup bilang, "Makan sini..." maka Komang Ardana dan Ni Luh Manik, pemilik sekaligus pelayan di warung ini akan segera meracikkan soto tersebut.
Mereka memasukkan bumbu seperti garam, irisan daun bawang dan seledri yang masih segar, serta gorengan bawang merah dan bawang putih.
Namanya saja soto sapi, maka bahan utama soto ini adalah daging sapi. Irisan dagingnya berbentuk dadu sebesar jempol orang dewasa dan ketika dikunyah terasa empuk.
Daging ini disajikan dalam mangkuk yang telah berisi taburan bumbu. Terakhir, ke dalam mangkuk yang sama dituang kuahnya. Kuah tersebut terbuat dari kaldu sapi dan berbagai ramuan bumbu seperti bawang putih, jahe, merica, ketumbar, dan pala.
Bau kuah tersebut sudah bikin ngiler karena saking gurihnya. Begitu kuah itu dicicipi, gurih dan segarnya benar-benar langsung terasa. Cocok banget untuk dinikmati di pagi hari.
Di tiap sajiannya terdapat tambahan berupa sayur lobak yang diiris tipis berbentuk seperempat lingkaran. Sayur ini sudah masuk di dalam kuah sebelumnya sehingga sangat lunak ketika dikunyah.
Lunaknya sayur lobak ini melengkapi empuknya daging sapi yang disajikan.
Cara makannya, kuah dan daging ini disiramkan ke dalam nasi yang disajikan di piring yang berbeda lalu disantap. Ini berbeda dengan soto ayam, yang penyajiannya umumnya dicampur antara nasi dan soto.
Warung Pak Ngah sendiri hanya satu dari belasan warung penjual masakan soto sapi di Denpasar. Warung-warung soto sapi karangasem di Denpasar ini memiliki cita rasa yang mirip-mirip juga.
Maklum mereka memang berasal dari satu orang yang sama, I Nengah Widana, yang akrab disapa Pak Ngah, bersama Ni Nengah Kariani. Mereka berasal dari Desa Pekarangan, Kecamatan Manggis, Karangasem.
Pasangan suami-istri ini menjual soto sapi sejak 1974. Awalnya mereka menjual soto menggunakan gerobak di Pasar Kumbasari. Kini Pak Ngah sudah berjualan di empat warung. Semuanya berada di Denpasar.
Kalau menginginkan citarasa yang berbeda kita bisa juga mencoba warung soto sapi lain yang bertebaran di Denpasar. Rasa soto warung-warung tersebut tidak jauh beda. Perbedaan hanya rasa gurih dan empuk dagingnya.
Perbedaan lainnya sebagian warung menambahkan satai sapi sebagai masakan tambahan sementara lainnya tidak.
Salah satu warung soto sapi karangasem yang menyediakan masakan tambahan satai sapi adalah Warung Singapore. Warung ini menyajikan satai sapi sebagai daging tambahan. Satai ini dijual terpisah.
Jadi kalau tidak pesan secara khusus, ya tidak akan dilayani.
Warung Pak Ngah:
Jin. Nangka Selatan, Banjar Tainsiat, Denpasar
Telp: 0812-36413591
Buka: Tiap hari pukul 06.00-12.00 WITA (paling lama)
Tutup: Hari raya Nyepi, Galungan, dan Kuningan.
Warung Singapore
Jin. Nangka Utara, Banjar Tonja, Denpasar
Telp: 0361-7440704, 8450058
Buka: Tiap hari pukul 06.00- 12.00 WITA (paling lama)
Tutup: Hari raya Nyepi, Galungan, dan Kuningan.
(Ditulis oleh Anton Muhajir, seperti dimuat dalam Wisata Jajan Bali – Intisari)