Advertorial

Diana Nyad Nekat Berenang Sejauh 117 Km dari Kuba ke Florida Usai Kehilangan Ibu

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Pada tanggal 2 September 2013, seorang wanita yang kala itu berusia 64 tahun telah menuntaskan misi pribadinya.

Diana Nyad, menjadi orang pertama yang berenang dari Kuba ke Florida tanpa menggunakan kandang ikan hiu untuk perlindungan.

Nyad menyelesaikan aksi berenangnya sejauh 117km dari Havana ke Key West, melalui perairan yang dipenuhi ubur-ubur dan ikan hiu sepanjang Selat Florida, dalam waktu sekitar 53 jam.

Lahir pada 22 Agustus 1949, di New York City, dan dibesarkan di Fort Lauderdale, Florida, Nyad adalah perenang juara di sekolah menengah.

Baca Juga:Isabel, Si Gadis Ayam yang Dikurung Ibunya dalam Kandang Sejak Bayi

Tak lama setelah berhasil menaklukkan selat Florida, Nyad mulai menceritakan pengalamannya kepada CNN.

"Ini semua otentik. Ini cerita yang hebat," katanya.

Saat usia Nyad menginjak 60 tahun, dirinya kehilangan ibunya.

Nyad yang kehilangan separuh hidupnya seakan mulai mencari sesuatu dan muncullah mimpi dari imajinasi untuk melakukan aksi renang.

Baca Juga:Banyak yang Salah Kira, Hartono Mall Bukan Milik Keluarga Djarum tapi Pengusaha Sukses Asal Solo

Nyad juga menyatakan bahwa berenang sejauh itu bukanlah hal yang mudah.

Angin bertiup sepanjang jalan dan pada suatu titik Nyad mulai muntah karena terlalu banyak air asin dalam sistem tubuhnya, menggigil bukan hal yang dapat dihindari.

Saat berenang, Nyad beserta kemauannya yang kuat mendayung dengantangan seraya merapal mantra:

"Kamu tidak menyukainya. Ini tidak berjalan dengan baik. Temukan jalan."

Baca Juga:Mau Tahu di Mana Tempat 'Nongkrong' Sesungguhnya Orang-orang Kaya di Asia? Ini Dia Tempatnya!

Aksinya ini juga didukung oleh banyak pihak.

Puluhan penonton, ada yang berada di kayak, perahu, dan bibir pantai yang berkumpul saat Nyad telah menempuh jarak lebih dari 160km.

"Saya mendapat tiga pesan," kata Nyad yang kelelahan dan gembira kepada para wartawan. Wajahnya terbakar matahari dan bengkak.

"Yang pertama adalah kita tidak boleh menyerah. Kedua, Anda tidak pernah terlalu tua untuk mengejar impian, dan ketiga, ini terlihat seperti olahraga tunggal, tetapi ini tim," katanya.

Baca Juga:Berpaspor Israel, Nas Daily Tak Bisa ke Indonesia: Ini 4 Negara yang Tak Punya Hubungan Diplomatik dengan Israel

Hal itu dikarenakan Nyad berangkat dari Havana pada pukul 8:59 waktu setempat bersama 35 kru, termasuk penyelam pengaman hiu.

Ketika aksi Nyad ini digembar-gemborkan bak pahlawan, dia merasa sangat menyesal.

Karena yang dia lakukan hanyalah menjemput mimpinya yang diharapkan menginspirasi orang lain untuk menjemput mimpinya masing-masing apapun itu.

Baca Juga:49 Tahun Revolusi Al-Fateh: Moammar Khadafy Pernah Simpan Kepala Musuhnya dalam Kulkas

Artikel Terkait