Advertorial
Intisari-Online.com - Saat kita sedang sedih atau terpuruk, kadang kita hanya butuh seseorang yang mau mendengarkan kita atau lebih baik lagi mau memeluk kita.
Sebab perasaan kesepian bisa sangat berbahaya bagi kesehatan psikis seseorang.
Kesepian bisa menyebabkan depresi hingga timbul keinginan untuk bunuh diri.
Karena mengetahui pentingnya rasa nyaman bersama seseorang dan ajaibnya kekuatan sebuah pelukan, seorang wanita bernama Jessica O'Neill melihatnya sebagai peluang usaha.
Baca Juga:Salut! Ayahnya Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Gaya Hidup Armand Hartono Jauh dari Kemewahan
Wanita asal Gold Coast, Australia ini mendedikasikan hidupnya sebagai seorang terapis peluk.
Terdengar aneh? Terapis peluk adalah orang yang akan menemani dan mendengar keluh kesah orang lain seperti seorang konselor tapi juga memeluk Anda untuk memberi rasa nyaman.
Dengan menjual jasa itu, O'Neill bisa mendapat penghasilan hingga 58.000 dolar Australia atau Rp623 juta per tahun. Cukup fantastis, bukan?
Awalnya O'Neill berprofesi sebagai terapis pijat sekaligus konselor.
Baca Juga:Curhatan Via Vallen dan Salah Kaprah Seputar Keperawanan yang Masih Saja Dipercaya
Dia pernah mendapat seorang klien yang terlihat sedih dan berbagi kisah hidupnya pada O'Neill.
O'Neill merasa tersentuh dan memeluk kliennya dalam sebuah sesi konsultasi.
"Saya melihat dia tegang dan tertekan. Setelah saya memelukmnya, saya bisa melihat masalah yang ia hadapi dan membantunya memulihkan diri," kata O'Neill dilansir dari Oddity Central.
Sejak saat itu O'Neill banting setir menjadi seorang terapis peluk yang menawarkan pelukan pada klien-kliennya.
Di setiap sesi, O'Neill akan memulainya dengan meditasi bersama kliennya agar mereka bisa terhubung secara spiritual.
Setelah itu mereka melanjutkan dengan percakapan kecil atau sesi curahan hati.
O'Neill mengklaim, pelukannya bisa menyembuhkan rasa kesepian, depresi maupun menumbuhkan rasa percaya diri seseorang.
"Setiap klien punya kisah berbeda. Namun itu semua dipicu oleh rasa kesepian dan merasa terisolasi. Yang mereka butuhkan adalah kehadiran orang lain untuk menemani mereka," lanjut wanita ini.
Baca Juga:Raja Malaysia Kembalikan Dana Perayaan Ulang Tahunnya Demi Bantu Negaranya Bayar Utang
Mayoritas klien O'Neill adalah pria. Meski begitu, O'Neill mengaku bahwa semua klien menghormati batasannya.
Untuk menjaga dirinya, O'Neill tidak melakukan sesi konseling di malam hari.
Jason, suami O'Neill ternyata juga sangat mendukung dan memakluminya.
"Suami saya tidak mempermasalahkannya. Dia menyukai pekerjaan saya," kata ibu tiga anak tersebut.
Meski pekerjaannya terlihat cukup aneh dan banyak orang yang tidak mendukungnya, O'Neill yakin bahwa dia ada di jalan yang tepat.
Baca Juga:Kulit Leher Belakang Menebal dan Terlihat Hitam? Hati-hati Itu Tanda Penyakit-penyakit Ini Lho...