Advertorial

Kebijakan Ganjil-Genap akan Dilanjutkan, 4 Hal Ini Menjadi Alasannya

Intisari Online
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com -Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar focus group discussion (FGD) dengan mengundang para ahli untuk membahas kebijakan ganjil-genap setelah Asian Games.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, sejumlah ahli setuju jika kebijakan itu dilanjutkan.

"Peserta FGD yang terdiri dari berbagai institusi serta pakar-pakar transportasi pada dasarnya sangat mengapresiasi keberhasilan kebijakan ganjil-genap yang dicapai dan setuju untuk dilanjutkan," ujar Andri dalam keterangan tertulis, Kamis (30/8/2018).

Hal ini karena evaluasi ganjil-genap dinilai berhasil. Andri menyebutkan evaluasi terhadap pelaksanaan ganjil-genap sampai tanggal 28 Agustus 2018.

Baca juga:76 Hari Terkatung-katung di Atlantik Seorang Diri, Kepribadian Callahan Terpecah Dua

Evaluasi pertama, terdapat peningkatan kecepatan sebesar 37 persen di jalan-jalan yang menerapkan ganjil-genap.

Selain itu, waktu tempuhnya juga mengalami penurunan sampai 23 persen. Kemudian, kecepatan di 106 jalan prioritas DKI Jakarta juga mengalami peningkatan sebesar 26 persen.

Evaluasi kedua, insiden lalu lintas juga mengalami penurunan. Andri mengatakan pelanggar ganjil-genap turun 10 persen. Kecelakaan fatal juga menurun sampai 20 persen.

Evaluasi ketiga terkait penggunaan angkutan umum. Andri mengatakan, penumpang bus transjakarta naik 40 persen, penumpang bus PPD naik 29 persen, dan bus Sinar Jaya naik 6 persen.

Baca juga:Viral Pekerja Bisa Ambil Uang Rp21 Juta dari BPJS, Ini Penjelasan Resmi BPJS

Evaluasi keempat, kualitas udara Jakarta juga mengalami peningkatan. Di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 1,7 persen, konsentrasi NO turun sebesas 14,7 persen, dan konsentrasi THC turun sebesar 1,37 persen.

Perbaikan kualitas udara juga terjadi di kawasan Kelapa Gading. Di sana terjadi penurunan konsentrasi CO sebesar 1,15 persen, konsentrasi NO turun 7,03 persen, dan NO2 turun sebesar 2,01 persen.

Adapun, sebelumnya kebijakan ganjil-genap diterapkan di sejumlah jalan arteri Jakarta selama Asian Games berlangsung pada selama penyelenggaraan Asian Games 2018 pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Pembatasan kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil-genap itu berlaku 15 jam per hari. Bahkan, penerapannya dilakukan beberapa minggu sebelum perhelatan internasional itu dimulai. (Jessi Carina)

Baca juga:Inilah PV Sindhu, Pebulutangkis India yang Berpenghasilan Rp2 Miliar per Pekan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dishub DKI Sebut Para Ahli Setuju Kebijakan Ganjil-Genap Dilanjutkan".

Baca juga:Netizen Malaysia Tak Terima Pencak Silat Indonesia Raih Banyak Emas, Namun Aib Mereka Malah Terbongkar Sendiri

Artikel Terkait