Intisari-Online.com - Dengan kecepatan tinggi, seorang veteran angkatan laut AS, Richard Rojas menabrakan mobilnya ke kerumunan penjalan kaki di areal perdagangan Times Square, New York, Kamis (18/5/2017).
Tak ayal, banyak korban berjatuhan. Terhitung 1 orang tewas dan 23 orang lainnya luka-luka.
(Baca juga: Nicky Hayden Ditabrak Saat Bersepeda: Inilah 5 Manfaat Bersepeda)
Rojas sendiri memiliki beberapa catatan buruk terkait pelanggaran pidana, termasuk menyetir saat mabuk. Dia mengaku mendengar bisikan misterius yang menyuruhnya untuk menabrakan mobil ke kerumunan pejalan kaki.
Aksi pria berusia 26 tahun ini sempat dicurigai sebagai aksi serangan terorisme karena metode yang sama pernah digunakan di London, Berlin, dan Nice.
Biro Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI) ikut menyelidiki insiden terbaru di Times Square ini, namun tidak menemukan kaitan peristiwa itu dengan terorisme.
(Baca juga: Kasus Rem Blong yang Menyebabkan Tabrakan Maut di Puncak: Inilah yang Menyebabkan Rem Blong)
"Diyakini sebagai insiden yang terpisah, namun tetap dalan penyelidikan," tegas Departemen Kepolisian New York dalam pesan melalui jejaring Twitter.
Mobil yang dikemudikan Rojas dilaporkan naik ke atas lapak kaki lima di dekat 7th Avenue dan 45th Street, yang padat dengan para wisatawan.
Seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mobil menerobos lampu merah sebelum menabrak lapak kaki lima.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Sean Spicer, mengatakan Presiden AS Donald Trump sudah mendapat informasi tentang insiden tersebut.
Kawasan Times Square pernah menjadi sasaran dalam upaya serangan pada Mei 2010, ketika seorang imigran Pakistan menyiapkan bom di salah satu persimpangan jalan.
Namun bom itu tidak meledak dan pelakunya ditangkap sebelum lari dengan penerbangan ke Timur Tengah.
(Glori K. Wadrianto)
Artikel ini dimuat di kompas.com dengan judul “Sebuah Mobil Melaju Kencang, Tabrak Puluhan Orang di Times Square”.