Intisari-Online.com - Siapa pun berhak menuntut ilmu. Tidak peduli dia anak orang kaya, seorang lansia, atau seorang pengangguran sekalipun. Seperti yang dilakukan pemuda asal Filipina ini.
Dilansir dari worldofbuzz.com, Ramil Comendador yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Cantikates di Filipina lulus ujian untuk menjadi pengacara.
(Baca juga:Membicarakan Klender Mengingat Haji Darip, Jawara Lokal yang Begitu Menakutkan bagi Tentara Kolonial Belanda)
Ramil tahu benar bahwa ia tidak bisa melakukan apapun jika hanya bekerja sebagai petugas kebersihan. Untuk memutus rantai kemiskinan tersebut, ia bermimpi menjadi seorang pengacara.
Oleh karena itu, pemuda 35 tahun ini lalu mendaftarkan diri di Universidad de Manila di Metro Manila dan mengambil jurusan hukum.
Sambil berkuliah, ia menjadi petugas kebersihan di markas Komisi Pemilihan Umum untuk mendapatkan uang saku.
Tidak hanya itu, ia juga harus mengasuh kedua anaknya yang masing-masing berusia 4 dan 8 tahun.
Meski bekerja, berkuliah, dan mengurus keluarga sekaligus, Ramil berhasil lulus dari fakultas hukum. Ia bahkan mengikuti ujian menjadi pengacara pada 2016.
Hasilnya luar biasa. Ramil berhasil lulus ujian dan mendapat nilai 3,747 untuk menjadi pengacara baru di Filipina. Menariknya, ujian ini adalah ujian pertama yang ia lakukan.
(Baca juga:Cegah Pedofilia Lebih Dini dengan Mengenali Logo-logo Pedofilia Berikut Ini)
Kini, setelah berhasil meraih mimpinya menjadi seorang pengacara, Ramil memiliki satu mimpi lagi. Ia berharap bisa bertemu dengan ayah yang telah meninggalkannya.
Semoga kisah menakjubkan tentang petugas kebersihan yang berhasil menjadi pengacara ini bisa menjadi inspirasi buat kita semua untuk mewujudkan impian kita masing-masing.
Selamat berjuang Ramil!