Intisari-Online.com - Tiap tahunnya, ada jutaan turis baik asing dan lokal yang mengunjungi wisata pegunungan di China. Meningkatnya jumlah turis ternyata berbanding lurus dengan jumlah sampahnya.
(Baca juga: Jalan Sepanjang 5.000 Kilometer Ini Seluruhnya Terbuat dari Sampah Plastik)
Untung saja ada Spider-Man, julukan yang diberikan untuk petugas kebersihan di gunung ini.
Kenapa diberi nama Spider-Man? Karena seperti tokoh manusia laba-laba, para petugas ini harus bergelantungan di tali demi menjaga kebersihan gunung.
Media China kerap kali menggambarkan para Spider-man ini sebagai jagoan karena pekerjannya yang berisiko tinggi.
Pekerjaan ini memang berbahaya, pada 2014 lalu, seorang pekerja wanita pingsan saat sedang membersihkan sebuah monumen batu besar di Gunung Meng, Provinsi Shandong.
Untuk menegaskan betapa bahanya pekerjaan para Spider-Man ini, beberapa pekerja dengan sengaja menggunakan kostum Spider-Man. Aksi mereka tentu menarik perhatian pengunjung, tidak jarang pengunjung sengaja berhenti untuk menonton Spider-Man memunguti sampah.
(Baca juga: Di Meksiko, Spider-Man Bekerja Sebagai Dosen Ilmu Komputer)
Tujuannya tentu untuk membuat pengunjung sadar dan tidak lagi membuang sampah sembarangan.
Saking berbahayanya, tidak banyak yang mau bekerja sebagai Spider-Man, dan bagi yang berani, gajinya tidaklah kecil.
Dua tahun lalu saja, Guimeng Scenic Spot menawarkan upah 10.000 yuan, sekitar 20 juta rupiah perharinya.
Kabar baiknya, berita-berita tentang para Spider-Man ini berhasil membuat turis berpikir dua kali sebelum membuang sampah.
Menurut Peng Wen, petugas Spider-Man di Gunung E'Mei, jumlah sampah yang harus dibersihkannya menurun selama beberapa tahun terakhir.