Baterai lithium yang dapat diisi ulang itu rusak dan dilaporkan memicu ledakan.
Baca juga: Kubah Lava Gunung Merapi Terus Tumbuh Hingga 36.000 Meter Kubik, Berbahayakah?
Rupanya hal itu bukan kasus pertama tentang hoverboard yang dilaporkan "berasap".
Pernah ada kejadian lain hoverboard meledak dan membakar rumah di Louisiana.
Kembali pada tahun 2015 di sebuah pusat perbelanjaan di pembeli Washington, pengunjung dipaksa untuk mengungsi karena hoverboard mengeluarkan api.
Masalah besar ini berhubungan dengan kualitas baterai lithium-ion yang dapat diisi ulang di dalam perangkat.
Baca juga: Militer AS Siap Menggempur Suriah, Pasukan Rusia pun Siagakan Su-35 dan Jet Tempur Siluman
Baterai pada hoverboard bekerja dengan cara yang sama seperti baterai lithium-ion di smartphone, tablet, dan laptop kami.
Itu sangat rentan terhadap kerusakan.
Penyebab utama adalah karena beberapa merek telah memutuskan untuk membeli komponen yang lebih murah, termasuk baterai lithium-ion.
Tujuannya agar produknya lebih terjangkau dan harga dapat bersaing. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)
Source | : | ladbible.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR