Uang Bisa Membeli Kebahagiaan, Asalkan...

Moh Habib Asyhad

Editor

Uang bisa membeli kebahagiaan
Uang bisa membeli kebahagiaan

Intisari-Online.com – Uang tidak bisa membeli kebahagiaan?

Mungkin pendapat itu bisa dipatahkan apabila kita menggunakan teori yang digunakan oleh Michael Norton asal Universitas Harvard di AS.

Penelitian yang dilakukan bersama Elizabeth Dunn itu akhirnya dibukukan dengan judul Happy Money: The Science of Happier Spending(2013).

(Baca juga:Saat Dian Sastro Tepis Tangan Fans: Demi Kebahagiaan Idolamu, Jadilah Fans yang Sopan!)

Secara tersirat buku itu menegaskan bahwa uang bisa membeli kebahagiaan.

Ada lima prinsip penggunaan uang yang berujung pada kebahagiaan seseorang dalam buku itu.

Salah satunya adalah “membeli” pengalaman. Ya, dengan uang kita bisa melakukan travelling atau melancong ke berbagai tempat, baik dalam negeri hingga luar negeri.

Hal yang penting adalah pengalaman yang kita peroleh dari pengeluaran uang tersebut. Contohnya apabila kita ingin pergi ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur untuk menikmati pantai hingga bertemu dengan hewan komodo, kita membutuhkan uang.

Tiket, biaya hidup seperti menyewa tempat tinggal dan makanan, hingga uang pegangan yang dapat digunakan untuk membeli suvenir atau mengatasi keadaan darurat.

Uang digunakan sebagai perantara untuk mengakses pengalaman yang kita peroleh misalnya dengan berwisata seperti ini. Jadi secara tidak langsung uang dapat berperan dalam kebahagiaan.

(Baca juga:Bagi yang Mencintai Bahasa Indonesia, Yuk Berkenalan dengan Suwandi dan Sejarah Ejaan Bahasa Indonesia)

Cara membeli kebahagiaan lainnya tidak kalah menarik. Dengan menghabiskan uang kepada orang lain ternyata kita juga bisa menyenangkan diri kita sendiri.

Contohnya cukup beragam, dari membelikan kado untuk orang yang kita sayangi seperti pasangan, keluarga, dan kawan hingga melakukan donasi atau amal.

Memberikan sejumlah uang kepada lembaga atau membantu bencana alam ternyata juga menjadi salah satu cara untuk menyalurkan uang kita menuju kebahagiaan.

Selain dua cara tersebut, Norton menjelaskan dalam bukunya bahwa membeli sesuatu yang dapat digunakan dikemudian hari bisa membawa kebahagiaan. Sebut saja tiket untuk liburan.

(Baca juga:5 Fobia Aneh Ini Mungkin Belum Banyak Diketahui Sebelumnya, Siapa Tahu Anda Mengalaminya)

“Membeli” waktu dan pembatasan untuk membeli barang yang kita sukai menjadi dua prinsip lainnya untuk mendapatkan kebahagiaan melalui uang.

Bagaimana menurut Anda? Apakah uang dapat benar-benar membeli kebahagiaan?

Artikel Terkait