Gara-gara Salah Dosis Obat Depresi, Wajah Khaliah Shaw Berubah Menyeramkan

Moh Habib Asyhad

Penulis

Wajah Khaliah Shaw berubah menyeramkan
Wajah Khaliah Shaw berubah menyeramkan

Intisari-Online.com - Saat sakit, mengonsumsi obat-obatan yang didapat dari apotek bukanlah hal besar.

Tapi tidak untuk Khaliah Shaw, efek samping yang dirasakan Khaliah sangatlah besar.

Pada tahun 2014, Khaliah menemui dokternya setelah ia merasakan gejala depresi. Ia lalu mendapatman resep untuk obat lamotrigine, obat yang umum digunakan untuk mengontrol kejang dan bipolar disorder juga depresi.

(Baca juga: Hanya Karena “Angin” Tulangnya Bisa Patah, Penyakit Apa yang Diderita oleh Gadis Ini?)

Awalnya baik-baik saja, tapi dua minggu setelah mengonsumsi obat, tubuh Khaliah melepuh. Ia merasakan rasa sakit yang amat-sangat, rasanya seperti terbakar.

Khaliah kemudian didiagnosa menderita Stevens-Johnson Syndrome, gangguan kulit langka yang umumnya disebabkan reaksi alergi terhadap obat, atau dosis obat yang tidak tepat.

Sindrom ini menyebabkan tubuh Khaliah terbakar dari luar dan dalam. Hasilnya, kulitnya terbakar dan penuh bekas luka, penglihatannya menurun, kelenjar keringatnya tidak ada, dan ia kehilangan kuku-kukunya secara permanen.

(Baca juga: Gadis Ini Menderita Penyakit Langka yang Membuatnya Berkeringat Darah)

Karena kondisinya ini, Khaliah pun mengajukan tuntutan. Dalam tuntutannya ia mengatakan bahwa ia mendapatkan dosis obat yang salah, dan pihak farmasi tidak menyadari kesalahan tersebut.

Menurut Khaliah, ia tidak harus sakit seperti ini. Kondisi yang dialaminya sekarang adalah akibat dari kesalahan seseorang.

Stevens-Johnson Syndrome merupakan gangguan kulit langka yang membutuhkan penanganan serius di rumah sakit.

Biasanya Stevens-Johnson Syndrome diawali dengan gejala mirip flu. Kemudian diikuti dengan munculnya ruam kemerahan yang menyebar, melepuh, dan menyakitkan.

Kemudian lapisan paling atas dari kulit tersebut akan mati, mengelupas, dan kemudian sembuh.

Proses penyembuhan membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa sampai berbulan-bulan tergantung dari seberapa parah kondisinya.

(Baca juga: Kenali Neurosis Yang Bikin Perkawinan Tak Harmonis)

Walaupun ada beberapa obat yang memiliki kemungkinan jadi penyebab Stevens-Johnson Syndrome (kebanyakan antibiotik), kondisi ini sangatlah langka dan jarang terjadi.

Selalu berhati-hatilah sebelum mengonsunsi obat, pastikan efek samping obatnya, dan perhatikan juga dosisnya. Jika mengalami reaksi alergi setelah minum obat, jangan konsumsi lagi obat tersebut dan segera hubungi dokter.

Artikel Terkait