:quality(100)/photo/2018/04/09/1423648387.jpg)
:quality(100)/photo/2018/04/08/3892564993.jpg)
Advertorial
Intisari-online.com - Gelaran Asian Games 2018 semakin meriah saja, sebab beberapa atlet badminton asal indonesia berhasil memastikan tempat di partai final.
Yang terbaru adalah pemain badminton Indonesia, Jonathan Christie atau lebih akrab disapa Jojo, yang berhasil melenggang ke final.
Dengan melenggangnya Jojo ke final, Indonesia setidaknya sudah membawa 3 atletnya untuk berlaga di partai puncak.
Dengan demikian dominasi Indonesia untuk menciptakan final badminton All Indonesian, pada ajang Asian Games 2018 hampir terwujud.
Baca Juga :Ingin Beli Ponsel 'Full Display' tapi Harganya Rp1 Jutaan? Coba Cek 4 Ponsel Ini!
Baca Juga :Bertengkar dengan Saudara Ternyata Punya Manfaat Positif, Apa Saja?
Seperti diketahui Anthony Ginting, juga masih berpeluang untuk melenggang ke final andai berhasil menumbangkan China Taipe pada partai semi-final, Senin (27/8/2018).
Sebelum Anthony melawan China Taipei, Jojo sudah lebih dulu melenggang ke final dan berhasil menumbangkan Kenta Nishimoto, pemain badminton asal Jepang.
Kemanangan Jojo ini rupanya menciptakan rekor menarik, jika melihat dari statistik kedua atlet ini.
Melansir dari Bwfbadminton, tumbangnya Kenta Nishimoto di tangan Jonathan Christi bisa dikatkan adalah sebuah pembalasan.
Terakhir kali pertemuan kedua pemain ini meghasilkan kemenangan untuk Kenta Nishimoto pada ajang German Open 2018 dengan skor 10-21 dan 20-22.
Untuk itulah kemanangan Jojo ini bisa dikatakan sbagai pembalasan atas kekalahan terakhirnya dari kenta Nishimoto.
Selain itu dari tujuh pertandingan yang dilakoni kedua pemain ini, Jojo lebih unggul dalam 4 pertandingan, sedangkan 3 lainnya dimenangkan Kenta.
Lalu, kemenangan terakhir yang didapatkan Jojo membuatnya unggul 5-3 dari Kenta Nishimoto.
Baca Juga :Asian Games 2018: Pencak Silat Beri 3 Medali Emas, Total Medali Emas Indonesia Jadi 15
Menariknya meski unggul jumlah kemenangan, peringkat Kenta Nishimoto masih diatas Jojo.
Saat ini Kenta berada di urutan ke 10 sebagai pemain badminton dunia sedangkan Jonathan Christie berada di urutan ke 15 dunia.
Meski tertingal soal peringkat Indonesia membuktikan kelasnya dan melenggangnya Jojo ke final adalah pembuktian untuk Indonsesia di cabang olah raga Badminton.