Mengutip dari pressreader.com, di proyek itu, Johannes bersama 450 peneliti lainnya meneliti partikel-partikel yang diyakini terpentuk pada saat awal terciptanya alam semesta.
3. Emiliana Tjitra
Emiliana dikukuhkan sebagai Profesor Riset yang bergerak di bidang Biologi Lingkungan dan Bidang Parasitologi Mikrobiologi (BIODEMIK) pada tahun 2012 lalu oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Saat pengukuhannya, Emiliana adalah profesor riset wanita pertama di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mengutip dari Liputan 6, Emiliana telah menghasilkan lebih dari 139 karya tulis ilmiah yang ditulis bersama penulis lain atau sendiri dalam jurnal ilmiah, buku atau prosiding pertemuan ilmiah dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, di dalam dan di luar negeri.
4. Azyumardi Azra (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Azyumardi Azra adalah pengajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Dia dikenal sebagai ahli sejarah, sosial, dan intelektual Muslim.
Tahun 2010, Azyumardi meraih gelar "Commander of the Order of British Empire", gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris.
Dia menulis beberapa buku, di antaranya Historiografi Islam Kontemporer: Wacana, Aktualitas, dan Aktor Sejarah yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama serta The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Networks of Middle Eastern and Malay-Indonesian? Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries terbitan Columbia University.
5. Suryadi Ismadji (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya)
Suryadi Ismadji adalah pengajar di Universitas Katolik Widya Mandala. Konsentrasinya adalah teknik kimia, utamanya absorbsi dan penanganan air limbah.
Salah satu topik risetnya adalah mineral clay untuk menangani logam berat. Dia menerbitkan buku Clay Material for Environmental Remediation.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR