Terjun ke Dunia Politik Sama Saja dengan Mencari Musuh

Ade Sulaeman

Editor

pemilihan umum
pemilihan umum

Intisari-Online.com - Ketika seseorang memutuskan terjun menjadi politikus dan berniat mengincar jabatan tertentu maka dirinya harus siap menghadapi segala kesulitan.

Terjun ke dunia politik sama saja dengan mencari musuh karena ambisi kepada target yang sedang dincar entah itu berupa jabatan stategis tertentu atau kebijakan yang dirasa baik bagi semua masyarakat ternyata juga dincar oleh politikus lainnya.

(Baca juga: Emmanuel Macron dan Bagaimana Teknologi Mengubah Politik)

Celakanya seorang politikus tidak bisa berjuang seorang diri karena ia harus bergerak dengan kendaraan massa pendukungnya.

Oleh karena itu orientasi seorang politikus juga merupakan orientasi pendukungnya dan dalam kondisi tertentu bisa saling berbenturan.

Antara politikus bersama massa pendukungnya juga saling mengincar kelemahan lawan dan bukannya mengincar kebaikan lawan.

Maka jika politikus lawannya melakukan kesalahan fatal, kesalahan itu akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri dan bisa dimanfaatkan lawan politiknya.

(Baca juga: Uniknya Auroville: Kota Tanpa Politik, Uang, dan Agama di India)

Jika lawan politiknya bisa mengemas kesalahan itu dengan cerdas atau bahkan licik, yang penting bisa menjadi bara untuk menyalakan ‘’api perlawanan’’, bagai bola salju, bola itu akan menghantam politikus yang telah melakukan kesalahan.

Di berbagai belahan dunia politikus yang dianggap telah melakukan kesalahan bisa menjadi korban kekerasan hingga pembunuhan.

Misalnya di Philipina atau di negara Kolombia.

Kalau seorang politikus akibat kesalahan atau keteledorannya sampai dipenjara itu sebenarnya merupakan hal yang biasa.

Di negara manapun mudah ditemui para poltikus yang masuk penjara akibat tindakannya yang salah atau justru tindakannya yang benar.

Semua tergantung kondisi dan situasi negaranya.

Yang jelas seseorang yang siap terjun ke dunia politik harus menyadari jika langkahnya sampai salah bisa masuk penjara.

Lagi pula politikus yang salah langkah sampai dipenjara merupakan hal sangat biasa.

Artikel Terkait