Begitu Kuatnya Zlatan Ibrahimovic, Dokter Ingin Menelitinya Begitu Dia Pensiun

Agus Surono

Editor

Ibra langsung menorehkan catatan bagus di musim pertamanya di Liga Inggris.
Ibra langsung menorehkan catatan bagus di musim pertamanya di Liga Inggris.

Intisari-Online.com – Pemain depan Manchester United ini bisa dibilang sudah berumur untuk ukuran pemain sepakbola.

Ibra, begitu pemain sepakbola asal Swedia ini dipanggil, lahir pada 3 October 1981. Berarti usianya sudah mencapai 35 tahun saat ini.

Namun, kemampuan Ibra belum juga menurun. Terlebih posisinya sebagai pemain depan menuntut fisik yang tangguh.

Ibrahimovic sekarang setidaknya selalu punya tabungan 15 gol dalam enam musim terakhir perjalanan kariernya, sejak berkostum AC Milan.

Sejak 2006 lalu, ia hanya sekali gagal mencapat target tersebut dan pada usia 35 tahun sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda penurunan kualitas.

Zlatan Ibrahimovic membukukan rekor baru di kancah Liga Primer Inggris dengan menjadi pemain tertua yang mampu mengoleksi 15 gol dalam kampanye semusim.

Eks penggawa internasional Swedia tersebut bergabung dengan United dari Paris Saint-Germain pada musim 2016, dan langsung menghadirkan dampak instan dengan torehan 15 gol dari 24 penampilan.

Pada Minggu (5/2/2017), Ibrahimovic mencetak gol kedua dalam kemenangan Red Devils 3-0 atas Leicester City, membuat koleksi gol sang striker mencapai angka 15 pada usia 35 tahun dan 125 hari.

Lebih spesial, Ibrahimovic mencapai rekor baru bagi United dengan menjadi ketiga yang tercepat dalam jumlah pertandingan (23), di belakang Ruud van Nistelrooy (19) dan Dwight Yorke (20).

“Keajaiban” Ibra itu berlanjut saat ia mengalami cedera sewaktu bertanding padalegkedua babak delapan besar Liga Europa menghadapi Anderlecht. Ia divonis mengalami cedera lutut parah yang mungkin memaksanya menepi sampai tahun depan.

Ibra lalu dioperasi di AS dan menurut agen Ibra – Mino Raiola - mengutip dokter yang mengoperasi Ibra, dokter itu belum pernah melihat lutut yang sekuat seperti milik Ibra.

"Dia memiliki lutut yang tidak biasa untuk ukuran seorang pemain sepak bola dengan karier 20 tahun. Tak ada yang perlu dikhawatirkan dari lututnya.”

Ibra sendiri mengakui bahwa ia merasa pulih dan lebih kuat menyusul operasi di AS itu.

Atas pencapaian itu, dokter ingin menjadikannya objek penelitian begitu Ibra pensiun dari karier sepakbolanya.

Dokter itu bekerja di lembaga penelitian top di bidang lutut dan ligamen.

“Begitu Zlatan pensiun, kami akan kembali membuka lututnya untuk melakukan penelitian pada ligamennya,” begitu Riola menirukan ucapan sang dokter.

Ibra masih tinggal di AS untuk pemulihan selepas operasi lututnya di Pittsburgh.

Artikel Terkait