Intisari-Online.com - Fidget Spinners atau pemintal gelisah adalah mainan baru yang diharapkan bisa membantu anak-anak fokus belajar. Namun siapa sangka bahwa mainan ini justru terlalu mengganggu.
(Baca juga: Berkat Akting, Aktris Emma Stone Berhasil Mengatasi Gangguan Kecemasannya)
Untuk yang belum tahu, pemintal gelisah ini merupakan gadget mekanik sederhana dengan bantalan di bagian tengah yang memungkinkan kita memutarnya di tangan (tidak untuk dilempar).
Dalam waktu singkat, mainan ini sudah masuk urutan 20 besar di Amazon sebagai mainan terlaris. Harganya mulai gratis sampai 1.000 US Dollar (Rp133 juta).
Awalnya, mainan ini diciptakan oleh Catherine Hettinger. Tujuannya untuk membantu anak-anak lebih fokus dan diklaim mampu menghilangkan stres, kecemasan, ADD (kegelisahan berlebihan), dan ADHD (gangguan hiperaktif pada anak).
Namun sekarang, tidak hanya anak-anak, tapi beberapa orang dewasa tergila-gila pada mainan ini. Sehingga mainan ini mendapat kecaman dari para guru di sekolah.
(Baca juga:Ini Dia Lima Gejala Kecemasan Anak Karena Perceraian Orangtua?)
Karena mainan ini membuat ketagihan dan sangat mengganggu siswa, beberapa sekolah melarang mainan ini ada di sekolah.
“Sangat mengganggu siswa dan orang di sekitarnya,” ucap guru di Massachusetts seperti dilansir time.com.
“Siswa seharusnya tidak membawa pemintal ini ke sekolah,” tulis guru di web sekolah menengah di Nissitissit.
“Terus terang, kami menemukan bahwa mainan itu memiliki efek samping sebaliknya dari yang diiklankan,” kata Kate Ellison, kepala sekolah di Washington Elementary School di Evanson, Illionois.
“Anak-anak terus memainkannya dan memutarnya. Mereka sama sekali tidak menulis dan mendengarkan apa kata guru.”
Pada akhirnya daftar sekolah yang meralang mainan pemintal gelisah ini mencakup Brooklyn, Connecticut, Floria, Indiana, bahkan Inggris.
Bagaimana dengan di Indonesia?