Advertorial
Intisari-Online.com- Mayat Ötzi ditemukan pada tahun 1991 ketika es mulai mencari di Ötztal Alps, perbatasan Austria dan Italia.
Pegunungan es tempat Ötzi meninggal memanglah sangat bagus, sehingga bisa menjaga otak, organ dalam, rambut, dan salah satu bola matanya utuh.
Dalam penyelidikan mengenai identitas Ötzi, para ilmuwan bahwa dalam usianya yang ke 46 sepertinya Ötzi mengidap beberapa masalah kesehatan.
Termasuk batu empedu, sendi yang aus, masalah pertumbuhan kaki, serta cacing dan mungkin penyakit Lyme.
Baca Juga:Pernah Jadi Negara Kaya, Venezuela Bangkrut Karena Terlalu Baik pada Rakyatnya
Namun serangkaian masalah itu bukanlah menjadi penyebab Ötzi meninggal.
Dia telah dibunuh.
Ötzi ditemukan dengan luka di bahunya, serta kepala yang memar.
Baca Juga:Miliki Wajah yang Tak Biasa, Bayi Ini Bikin Orang Terkejut Sekaligus Sedih
Tak hanya itu, dia juga memiliki luka yang dalam di tangannya serta ujung tombak panah yang bersarang di pundaknya.
Ilmuwan telah menetapkan bahwa Ötzi memiliki preferensi tangan kanan dan luka yang dideritanya membuatnya kesusahan membela diri dari serangan pembunuhnya.
Sementara panah akan menyebabkan perdarahan masif, para peneliti menemukan bahwa batang tersebut telah dicabut sebelum Ötzi mati.
Terlebih lagi, makanan yang tidak dicerna dari roti dan rusa yang ditemukan di perutnya menunjukkan bahwa Ötzi disergap.
Sebanyak yang kita ketahui tentang Ötzi, satu hal tentang kematiannya tetap menjadi misteri: motif.
Ötzi mungkin melarikan diri dari seseorang, atau beberapa orang, tetapi kita tak benar-benar tahu.
Analisis DNA yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir telah mengungkapkan darah dari setidaknya empat orang lainnya pada peralatan Ötzi.
Termasuk pisau, dua sampel kepala panah, dan mantelnya.
Para peneliti telah menafsirkan bahwa mungkin dia membawa seorang rekan yang terluka di pundaknya.
Kemungkinan mereka adalah korban yang telah dibunuh oleh Ötzi sebelumnya.
Baca Juga:Negeri Sembilan Malaysia Tenyata Mengadunya ke Minangkabau Juga
Pada tahun 2011, para peneliti menggunakan gambar 3D dari sisa-sisa yang diawetkan untuk menciptakan kembali rekonstruksi wajah Ötzi yang sangat nyata.
Sejak itu, seluruh tubuhnya telah direkonstruksi.
Tingginya 164cm dengan berat sekitar 50kg dan rambut cokelat, mata yang dalam, dan hidung yang panjang.