Whitson juga menceritakan bahwa ia terinspirasi untuk berkarir di NASA karena program Apollo, yaitu serangkaian misi luar angkasa berawak yang dilaksanakan oleh NASA yang dilaksanakan selama tahun 1961-1975.
Pada akhir perbincangan tatap muka melalui telepon antara Trump dan Whitson, Whitson dan astronot lainnya, Kolonel Jack Fiseher, melakukan koprol (gerakan berguling ke depan) di stasiun ruang angkasa.
(Bagaimana Ahli Gizi Menyiapkan Makanan para Astronot saat Berada di Luar Angkasa?)
Selain menjadi astronot NASA yang menghabiskan waktu terlama di luar angkasa, Whitson juga telah menghabiskan lebih dari 53 jam di luar stasiun ruang angkasa.
Whitson berusia 56 tahun saat menjalankan misi ketiganya ke luar angkasa pada November 2016 lalu, sehingga menjadikannya wanita Amerika Serikat tertua yang berada di luar angkasa.
Berangkat ke luar angkasa pada bulan November tahun lalu, Whitson dijadwalkan akan kembali ke bumi pada bulan September 2017 nanti.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR