Intisari-Online.com -Dalam peperangan modern misi tempur untuk menenggelamkan kapal induk sangat sulit.
Kapal induk selalu dilindungi kapal-kapal perang lainnya seperti kapal perusak, kapal penjelajah bersenjata rudal, kapal selam, dan jet-jet tempur yang berpatroli di udara.
Apalagi kapal induk sendiri memiliki persenjataan yang bisa menyerang sasaran jenis apa pun termasuk menggunakan rudal nuklir.
Tak hanya itu, kapal induk juga memiliki radar peringatan dini sehingga ketika sedang dikunci oleh musuh, persenjataan di kapal induk bisa melakukan serangan terlebih dahulu kepada lawan yang sedang mengaktifkan persenjataannya.
Jika rudal lawan sudah terlanjur meluncur menuju kapal induk, sistem persenjataan antirudal pada kapal induk juga langsung aktif sehingga bisa mencegat rudal yang sedang terbang itu.
Ancaman Korea Utara (Korut) yang ingin menyerang dan menenggelamkan kapal induk Amerika Serikat, USS Carl Vinson, sebenarnya sulit dilakukan mengingat pengamanan yang begitu ketat terhadap kapal induk.
Meski demikian, penenggelaman itu bukannya tak bisa dilakukan.
Setidaknya ada empat cara bagi Korut untuk bisa menyerang Carl Vinson yang saat ini sedang berlatih perang bersama Angkata Laut Jepang di Lautan Pasifik.
Langkah pertama, menggunakan kapal selam dengan meluncurkan torpedo. Langkah kedua, menggunakan pesawat pengebom torpedo. Langkah ketiga, menggunakan kapal perang bersenjata rudal antikapal perang.
Sementara cara keempat, dengan meluncurkan rudal dari pinggiran pantai menggunakan rudal KN-09/KH-35 U buatan Rusia.
Di antara keempat cara itu, yang paling sulit dihindari oleh Carl Vinson adalah ketika digempur menggunakan rudal KH-35 U yang bisa menghantam sasaran pada jarak 260 km.
Pasalnya rudal KH-35 U bisa diluncurkan dari darat dan tidak harus dari lautan.
Dalam PD II kapal-kapal induk biasanya dilumpuhkan menggunakan bom yang dijatuhkan oleh pesawat tempur dari udara.
Namun dalam peperangan berikutnya seperti perang Malvinas (Inggris-Argentina) sejumlah kapal perang bisa hancur akibat tembakan satu rudal Exocet dan torpedo yang ditembakkan dari kapal selam.
Artinya di kancah peperangan moderen rudal yang diproduksi untuk menghancurkan kapal perang jelas makin canggih, seperti KH-35U.
Berdasar pengalaman peperangan itu sebuah kapal induk pun bisa dihancurkan oleh gempuran rudal KH-35 U jika tembakannya tidak meleset.
Dengan demikian militer Korut yang memiliki sejumlah KH-35U yang dibeli dari Rusia, ketika berani mengancam untuk menenggelamkan USS Carl Vinson sebenarnya bukan cuma gertak sambal.