"Dalam dua pekan terakhir, dunia menyaksikan kekuatan dan keteguhan presiden baru kami dalam mengambil aksi di Suriah dan Afganistan," kata Pence, saat berbicara dengan pelaksana Presiden Korea Selatan, Hwang Kyo-ahn, Senin kemarin.
Ketegangan di kawasan meningkat, ditandai dengan “perang kata-kata” antara pejabat AS dan Korut.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson memperingatkan bahwa terbuka kemungkinan pihaknya melakukan aksi militer pre-emptive terhadap Korut.
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR