Intisari-Online.com-Perusahaan startup teknologi mobil, Luminar, berencana membuat sistem yang berbeda dengan perusahaan mobil lain untuk mobilself-drivinglainnya.
Ini dikatakan langsung oleh CEO Luminar, Austin Russel.
Dilansir daribusinessinsider.co.id, beberapa produsen menghasilkan waktu lebih banyak pada LIDAR (Light Detection and Ranging), teknologi peraba jarak jauh optik, untuk melihat jarak sejauh 200 meter.
(Untuk Pertama Kalinya, Nissan Lakukan Uji Coba Mobil Self-driving di London)
Namun Lidar buatan Luminar diyakini bisa bereaksi selama 7 detik untuk mengidentifikasi obyek di 200 meter.
“Kami bisa melihat 7 detik bukan beberapa puluh detik,” kata Russell. “Itu terobosan yang sangat besar.”
Rencana ini adalah hasil pengataman Russel dengan salah seorang pendiri Luminar lainnya, Jason Eichenholz selama 5 tahun lamanya.
Eichenholz mengatakan Luminar adalah dalam kelas tersendiri karena dapat melihat obyek dengan 10% reflektifitas pada jarak terdekat dengan obyek.
Sebagai permulaan, perusahaan membangun panjang gelombang yang berbeda dari sistem tradisional.
(Robo Beer Run, Truk Self-driving Pengantar Barang)
Jika sistem LIDAR beroperasi pada panjang gelombang 905 nano meter, maka Luminar adalah pada panjang gelombang 1550 nano meter.
Bahkan perusahaan mencoba 2.000 cara yang berbeda untuk membangun sistem Lidar terbaru sebelum memutuskan mana yang terbaik.
Rencana ini pun mendapat respon yang banyak dari produsen mobilself-drivinglainnya. Apalagi mereka melihat sejarah Russel.
Ternyata, Russel pernah berhenti sekolah pada usia 18 tahun. Namun ia adalah penghapal yang baik.
Pada kelas 6, Russel bisa menghapal tabel periodik. Lalu pada SMA, ia membuat keyboard hologram.