Intisari-online.com - Diabetes melitus (DM) merupakan jenis penyakit kompleks yang penanganannya juga harus dilakukan dengan komprehensif. Faktanya, negeri kita menjadi salah satu negara dengan penderita diabetes terbanyak setelah India dan AS.
Dari kenyataan itu juga ditemukan, bahwa sebanyak sepertiga penderita diabetes mengalami keluhan di area kaki, seperti telapak kaki dan pergelangan kaki. Dan sayangnya, hampir 80% dari mereka datang ke dokter mengobati kaki diabetes setelah kondisi kaki semakin parah. Artinya, penanganan kaki diabetes masih sangat lambat.
(Perawatan Kaki ala Salon Kaki Diabetes)
Padahal, menurut dr. Ihsan Oesman, SP. OT(K) dari RS Pondok Indah-Puri Indah Jakarta, penanganan kaki diabetes itu harus dilakukan sedini mungkin. Sebab kaki merupakan bagian vital dalam aktivitas manusia.
Parahnya kondisi kaki penderita diabetes juga berkaitan dengan penderita diabetes yang tidak memperhatikan pola makan yang benar, tidak berolahraga, dan gaya hidup tidak sehat seperti merokok, dll. Hal ini menunjukkan semakin berat kondisi diabetes, semakin besar pula kemungkinan masalah pada kaki juga terjadi.
Adapun masalah kaki diabetes yang paling sering ditemukan adalah rasa nyeri, kesemutan, terjadinya perubahan pada bentuk kulit dan kuku, luka tukak (ulkus), infeksi, gangren, charcot neurophaty, serta gangguan aliran darah tepi. Setiap penderita diabetes bisa saja mengalami gejala yang berbeda dengan kasus yang berbeda pula. Karena itu, penanganannya pun perlu lebih detail dan menyeluruh.
Kaki diabetes bisa saja dialami dalam bentuk masalah pertumbuhan bentuk kuku yang tidak normal (yang bisa saja menjadi awal penyebab luka). Selain itu bagian tertentu dari kulit kaki menebal (kapalan) karena salah posisi dalam berjalan. Untuk masalah ini, Ihsan menyarankan agar ditangani dengan pembersihan kuku dan kulit yang menebal itu tadi.
Lalu bagaimana dengan kondisi kaki diabetes lainnya? Klik “2” untuk melanjutkan membaca!
(Ingi Mencegah Diabetes Sejak DIni? Kenali 5 Gejala Ini)