Intisari-Online.com- Komikus dari Indonesia yang menggambar komik X-Men untuk Marvel, Ardian Syaf menjelaskan kritikan atas dirinya dari media sosial.
Melalui Facebook, Ardian menjawab pertanyaan dari pengguna media sosial terkait masalah ini.
Pengguna ini mengungkapkan ia kecewa dengan apa yang Ardian lakukan dan tidak akan membeli karyanya lagi.
(Mengenal Sosok Ardian Syaf, Komikus yang Masukan ‘Kode’ Penistaan Agama di Komik X-Men)
Ardian langsung menjawab lugas. “Ini keputusanmu. Tapi saya sarankan jangan percaya media.”
“Saya sudah jelaskan apa makna dibalik angka itu kepada Marvel. Sekarang tinggal melihat apa yang akan Marvel lakukan,” lanjut Ardian.
Ardian juga menjawab ia tidak membenci orang Yahudi atau Kristian. “Saya sudah bekerja dengan mereka selama 10 tahun. Banyak di antara mereka adalah teman yang baik .”
Menurut Ardian, angka 2-12-2016 adalah angka dari tindakan perdamaian.
(Karakter Komik Terbaru Marvel Itu Bernama Justin Trudeau si Perdana Menteri Kanada)
Seorang gubernur yang melakukan penghujatan ke kitab suci kami, tetapi polisi tidak pernah memperlakukannya seperti penghujat.
Dan QS 5:51 adalah ayat yang ia ejek. “Padahal ini adalah ayat yang sangat istimewa bagi saya.”
Terakhir, Ardian menuturkan bahwa ia ingin memasukkannya ke dalam pekerjaannya. Namun tidak semua orang mau mendengar penjelasannya dan bicara tidak baik tentangnya.
Sebelumnya, Ardian diduga memasukkan unsur politik dalam komik terbitan Marvel yang baru berjudul X-Men Gold.
Di sana, ada tulisan “QS 5:51” pada kaus anggota X-Men dan tulisan “212” di tembok sebuah gedung.
(Marvel Tambahkan Fitur Audio pada Komik Digitalnya)
“QS 5:51 diartikan sebagai surat Al-Maidah ayat 51 dan “212” adalah tanggal dilaksanakannya demo besar-besaran di Jakarta.
Untuk menjawab kritikan itu, Marvel mengeluarkan pernyataan resmi bahwa gambar tersebut akan dihilangkan dari cetakan berikutnya, versi digital, dan trade paperback.
Serta tindakan sanksi yang mungkin akan diterima Ardian.