Intisari-Online.com - Dalam hidup ini kita sebagai manusia kadangmerasa dituntut untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan duniawi yangmelampui ukuran.
Kita berusaha keras memperjuangkan kepemilikan atau pencapaian kebutuhan-kebutuhan akan harta benda duniawi itukarena mengira orang lain akan mengukur keberhasilan hidup melalui harta benda yang kita miliki.
Kita bahkan merasa berhasil dan megah dalam hidup karena akhirnya dapat memiliki harta benda yang seolah-olah mampu memancarkan pamor serta terang bagi orang lain itu.
Sebagai orang beriman yang berhasil dalam kehidupan sehingga bisa memiliki harta benda yang tidak bisa dimiliki oleh orang kebanyakan dan mencerminkan sukses duniawi memang tidak dilarang .
Apalagi jika cara memperoleh harta benda duniawi itu dilakukan melalui cara-cara yang halal dan jujur serta selalu disyukuri. Salah satu caranya adalah berupa tindakan nyata dengan ikhlas mau berbagi kepada sesama yang sedang menderita dan sangat membutuhkan pertolongan.
Kemampuan manusia untuk memiliki segala sesuatu yang diinginkan dari dunia ini sesungguhnya karena berkat kemurahan Tuhan semata.
Tuhan, Yang Maha Pemurah telah menyediakan bumi dan seisinya secara cuma-cuma untuk bisa diolah oleh manusia sehingga dapat dibuat benda apapun.
Benda-benda yang mencerminkan simbol harta benda duniawi atau benda-benda yang bisa menghancurkan isi dunia ini semua bisa diciptakan oleh manusia. Misalnya dari pesawat ruang angkasa hingga bom nuklir.
Kadang dengan kemampuan intelektual dan inovasinya manusia merasa tidak perlu bantuan kekuatan Tuhan dalam karya penciptaannya.
Bahkan manusia kerap mengabaikan fungsinya sebagai mahluk yang harus berbagi kasih kepada sesama. Lupa menjadi sumber inspirasi dan cahaya bagi dunia karena telah secara sengaja atau tidak sengaja abai terhadap peran campur tangah Tuhan.
Dengan kesadaran bahwa apa yang kita miliki, apa yang kita capai di dunia ini karena berkat rahmat dan penyertaan Tuhan, sebagai orang beriman kita memang wajib untuk selalu bersyukur.
Tapi bukan hanya bersyukur melalui doa-doa saja. Namun, juga harus diwujudkan dalam perbuatan hidup sehar-hari.
Banyak cara bagi umat manusia untuk bisa menjadi inspirasi dan cahaya bagi sesama dan tidak harus memiliki harta benda duniawi yang justru hanya bisa menyilaukan sesama.
Marilah kita bertekad menjadi inspirasi dan cahaya bagi sesama dengan talenta yang kita miliki. Marilah kita buat silau mata Tuhan agar menjadi termuliakan akibat perbuatan-perbuatan mulia kita .