Seminggu berlalu. Jono kembali tenggelam dalam kesibukan. Ketika suatu siang, ia menerima kiriman paket dari sebuah nama yang sangat ia kenal: Kurtubi H.S.
Tak sabar Jono membuka isi paket. Ada surat di dalamnya: "Saat kamu menerima paket ini, aku mungkin sudah tak ada. Mohon diterima sebagai persembahan rasa terima kasihku."
Jono melirik benda di samping surat itu, sebuah kotak berwarna kuning emas.
Tak sabar Jono membuka isinya. Hanya sebuah tulisan pendek ternyata: "Terima kasih atas waktumu, yang engkau habiskan bersamaku dulu ...."
Jono terperangah. Itukah hal paling berharga buat Kurtubi? Tak sadar, air mata Jono menetes.
Segera, ia mendapati Santi, sekretarisnya. "Tolong batalkan semua jadwal rapat saya untuk besok. Saya harus nonton anak saya bertanding futsal."
Jono menambahkan, "Terima kasih atas waktu yang kamu sediakan untuk membantu saya selama ini." (icul)
(Intan Dan arang Sebenarnya Bersaudara, Tapi Harganya Beda Jauh)
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR