Intisari-Online.com – Di Jepang, ada istilah karoshi yang artinya ‘meninggal karena terlalu banyak bekerja’. Istilah ini mungkin terdengar lucu bagi kita, namun tidak bagi orang-orang Jepang. Sudah bukan rahasia bahwa ada banyak oarng yang bunuh diri karena stress dan terlalu lelah dalam bekerja.
Salah satu korban terbaru dari fenomena karoshi ini adalah Matsuri Takahashi. Pegawai berusia 24 tahun ini bekerja untuk sebuah perusahaan periklanan asal Jepang yang bernama Dentsu. Ia sudah melakukan kerja lembuh selama 105 jam dalam satu bulan.
Saat di kantor, perempuan ini berusaha untuk terus bekerja dengan optimal dan menjaga penampilan. Namun di akun Twitter miliknya, Matsuri mengatakan yang sebenarnya. Dalam salah satu cuitannya, Matsuri berkata, “Sekarang pukul empat pagi. Tubuhku gemetaran. Aku akan segera meninggal. Aku sangat lelah.”
Matsuri kemudian bunuh diri dengan melompat dari asrama perusahaannya sekitar bulan Desember akhir tahun 2016 lalu. Belum lama ini, presiden direktur utama Dentsu, Tadashi Ishii, mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan dari perusahaan itu per bulan Maret.
Pihak pemerintah Jepang sendiri sudah berusaha dengan sangat keras selama beberapa tahun belakangan untuk mengubah budaya kerja di Jepang. Awal tahun ini, Perdana Menteri Shizo Abe juga sudah mengeluarkan revolusi gaya bekerja untuk membuat para pegawai di Jepang lebih banyak mengambil waktu luang di luar pekerjaan.