Urutan ketiga kekuatan militer dunia masih diduduki China.
Tank-tank tempur lapis baja yang dimiliki militer China sebanyak 9.150 unit, pesawat tempurnya berjumlah 2.788 unit, rudal nuklirnya 250 unit, dan diperkuat oleh 69 kapal selam.
BACA JUGA: Catat! Inilah Daftar Smartphone yang Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Mulai Januari 2018
AL China memang baru mengoperasikan satu kapal induk tapi kekuatan total personel tempurnya tergolong mengerikan karena berkekuatan nyaris 750.000.000 orang yang semuanya terlatih baik.
Untuk menyokong kekuatan militernya, China menggelontorkan dana hingga USD126 miliar.
Nomor empat kekuatan militer dunia dipegang oleh India dengan kekuatan personel mencapai 615.201.057 orang.
Pesawat-pesawat tempur yang dimiliki militer India sebanyak 1.785 unit, tank sebanyak 3.569 unit, 100 rudal nuklir, dua kapal induk, 17 kapal selam, dan anggaran belanja militer sebanyak USD46 miliar.
Sedangkan urutan nomor lima kekuatan militer dunia dipegang oleh Prancis karena dari jumlah tank, pesawat tempur, kapal induk, dan kapal selam Inggris ternyata masih berada di bawah India.
Sementara Inggris yang pernah menjajah India berada di peringkat keenam.
Tapi peringkat kekuatan militer Inggris akan meningkat lagi jika mampu memproduksi 225 rudal nuklir dan 11 kapal selam mengingat anggaran belanja militernya sebanyak USD53.6 miliar, lebih tinggi dibandingkan anggaran militer India.
Untuk urutan 7 hingga 10 ditempati oleh Jepang, Turki, Jerman, dan mesir.
BACA JUGA: Kisah Nyata: Pengakuan Pria Panggilan Yang telah Meniduri 1.700 Wanita
Bagaimana dengan Indonesia? Global Firepower Index menempatkan Indonesia di posisi 14, tepat di bawah Pakistan dan di atas Israel.
Posisi ini masih lebih baik ketimbang Australia, Singapura, dan Malaysia.
Pasalnya ketiga negara itu kekuatan militernya selalu digembar-gemborkan lebih kuat dibandingkan kekuatan militer Indonesia. (Agustinus Winardi)
BACA JUGA: Riset Sains: Empat Tanda Ini Merupakan Indikasi Ajal Sudah Dekat
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR