Intisari-online.com - Bukan maksudnya terlalu curiga, namun kenyataannya memang banyak teman yang tidak tulus berteman. Adakalanya ia berteman dengan kita demi kepentingannya sendiri. Bahkan ada pula teman yang terlalu menyusahkan karena kebergantungannya kepada kita.
(Inilah 12 Ciri Toxic People, Orang Menjadi Racun Dalam Pergaulan (2))
Sebetulnya lumayan sulit untuk mengenali teman yang lengket dan bergantung pada kita. Namun bukan berarti tidak bisa. Berikut ciri-ciri teman yang terlalu bergantung”
Lalu, jika tanda-tanda tersebut ada pada diri teman kita. Apa yang harus dilakukan? Seperti yang dilansir di Huffingtonpost.com, berikut 4 caranya:
1. Selidiki apakah situasi tersebut terjadi sementara atau dalam waktu lama.
Jika kita memiliki teman yang sangat lengket dan bergantung kepada kita hanya saat diia merasa stres, maka itu sah-sah saja. Namun jika ia begitu manja dan terus-menerus merasa membutuhkan kita, persahabatan dengannya perlu dipertimbangkan kembali.
2. Ubah gaya pertemanan
Jika kita sudah mendapati bahwa si kawan tersebut sangat lengket dan mulai menyusahkan kita, cobalah untuk mengubah gaya pertemanan/hubungan. Misalnya, kita menghindarinya sedikit demi sedikit dan tidak merespons dirinya setiap saat.
3. Ingat, kita berhak untuk menolak
Orang yang terlalu bergantung pada temannya, biasanya tidak memiliki batasan. Ia selalu merasa harus terlibat dengan kehidupan kita. Padahal hal tersebut tidak benar. Pahamkan hal tersebut kepadanya dengan cara yang bijaksana.
4. Perluas persahabatan dengan orang lain
Demi kebaikan kita dan dirinya, cobalah untuk membuka diri terhadap pertemanan lainnya. Sekaligus kenalkan pula teman tersebut pada teman yang baru.
Jika keempat hal tersebut tidak bekerja dengan baik, kita tidak memiliki pilihan lain kecuali langsung mengungkap sifatnya tersebut kepadanya. Cobalah jelaskan dengan baik, bahwa kita merasa kebergantungannya pada kita itu menyusahkan.
Jelaskan pula padanya alasan-alasan rasional seperti pekerjaan, keluarga, dan kesibukan lainnya yang membuat kita tidak bisa terus-menerus menemaninya. Jangan merasa bersalah untuk menegur perilaku teman yang seperti itu. Persahabatan kan tidak tanggung jawab satu orang sama, namun semua orang yang terlibat di dalamnya.
(Risiko Bunuh Diri pada Wanita Bergantung dengan Kehidupan Sosialnya)