Teman yang Terlalu Lengket dan Bergantung Kadang Menyusahkan Juga, Begini Cara Mengatasinya

Tika Anggreni Purba
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Kenali 10 Penyakit Psikologis Gangguan Kepribadian Ini (2)
Kenali 10 Penyakit Psikologis Gangguan Kepribadian Ini (2)

Intisari-online.com - Bukan maksudnya terlalu curiga, namun kenyataannya memang banyak teman yang tidak tulus berteman. Adakalanya ia berteman dengan kita demi kepentingannya sendiri. Bahkan ada pula teman yang terlalu menyusahkan karena kebergantungannya kepada kita.

(Inilah 12 Ciri Toxic People, Orang Menjadi Racun Dalam Pergaulan (2))

Sebetulnya lumayan sulit untuk mengenali teman yang lengket dan bergantung pada kita. Namun bukan berarti tidak bisa. Berikut ciri-ciri teman yang terlalu bergantung”

  1. Dia menghubungi kita beberapa kali dalam sehari, bahkan dalam waktu-waktu yang kurang tepat.
  2. Cepat mengansumsikan dirinya selalu masuk ‘hitungan’ dalam setiap rencana yang kita buat.
  3. Dia mencoba untuk menjadi sama atau mirip dengan kita dengan mengikuti gaya hidup bahkan perilaku kita.
  4. Dia merasa gelisah jika kita tidak meresponsnya dengan cepat.
  5. Menjadi posesif , seolah kita adalah miliknya.
-

Lalu, jika tanda-tanda tersebut ada pada diri teman kita. Apa yang harus dilakukan? Seperti yang dilansir di Huffingtonpost.com, berikut 4 caranya:

1. Selidiki apakah situasi tersebut terjadi sementara atau dalam waktu lama.

Jika kita memiliki teman yang sangat lengket dan bergantung kepada kita hanya saat diia merasa stres, maka itu sah-sah saja. Namun jika ia begitu manja dan terus-menerus merasa membutuhkan kita, persahabatan dengannya perlu dipertimbangkan kembali.

2. Ubah gaya pertemanan

Jika kita sudah mendapati bahwa si kawan tersebut sangat lengket dan mulai menyusahkan kita, cobalah untuk mengubah gaya pertemanan/hubungan. Misalnya, kita menghindarinya sedikit demi sedikit dan tidak merespons dirinya setiap saat.

3. Ingat, kita berhak untuk menolak

Orang yang terlalu bergantung pada temannya, biasanya tidak memiliki batasan. Ia selalu merasa harus terlibat dengan kehidupan kita. Padahal hal tersebut tidak benar. Pahamkan hal tersebut kepadanya dengan cara yang bijaksana.

4. Perluas persahabatan dengan orang lain

Demi kebaikan kita dan dirinya, cobalah untuk membuka diri terhadap pertemanan lainnya. Sekaligus kenalkan pula teman tersebut pada teman yang baru.

Jika keempat hal tersebut tidak bekerja dengan baik, kita tidak memiliki pilihan lain kecuali langsung mengungkap sifatnya tersebut kepadanya. Cobalah jelaskan dengan baik, bahwa kita merasa kebergantungannya pada kita itu menyusahkan.

Jelaskan pula padanya alasan-alasan rasional seperti pekerjaan, keluarga, dan kesibukan lainnya yang membuat kita tidak bisa terus-menerus menemaninya. Jangan merasa bersalah untuk menegur perilaku teman yang seperti itu. Persahabatan kan tidak tanggung jawab satu orang sama, namun semua orang yang terlibat di dalamnya.

(Risiko Bunuh Diri pada Wanita Bergantung dengan Kehidupan Sosialnya)

Artikel Terkait