Intisari-Online.com -Menyiarkan secara langsung kegiatan melalui laman Facebook (Facebook Live) sedang menjadi trend saat ini meskipun aktifitas itu bisa mengundang bahaya.
(Akun Pria yang Menayangkan Aksi Bunuh Dirinya di Facebook Live Dihapus, Video Tetap Menyebar)
Salah satu bahaya yang mengancam ketika livestreaming dilakukan adalah sambil mengendarai sepeda motor atau mobil.
Resiko paling berbahaya bisa menimpa jika yang sedang melaksanakan livestreaming adalah pengemudi tunggal seperti yang dialami seorang perempuan Rusia, Sitora B (22 tahun) pada Selasa (23/3/2017).
Di suatu pagi yang cerah Sitora mengendarai mobil sedan di kawasan Kazan, Tatarstan, Rusia sambil livestreaming. Ia melakukan siaran langsung seraya mengemudi itu demi memuaskan para teman Facebook dan follower-nya.
(Pria Asal Jagakarsa Menayangkan Aksi Bunuh Dirinya Lewat Fitur Facebook Live)
Telepon genggam pintarnya (smartphone) dia taruh di atas dashboard mobilnya. Sitora lebih fokus ke arah kamera di smartphone-nya sambil menyapa riang kepada rekan Facebook dan para follower-nya. ‘’Apa kabar? Apa yang sedang kalian lakukan..’’
Sitora sebagai perempuan generasi muda Rusia yang bisa menikmati akses informasi dan teknologi komunikasi setelah komunis Uni Soviet bubar, gaya hidupnya memang tidak berbeda jauh dengan para perempuan muda yang ada di Indonesia. Gemar berselfi ria dan livestreaming saat berkendara.
Namun, bencana maut yang sebenarnya bisa diprediksi akhirnya terjadi. Karena sedang lengah dalam berkendara, mobil sedan Sitora dihantam sebuah bus yang melaju kencang. Sitora pun tewas seketika bersimbah darah.
Acara livestreaming yang disiarkan Sitora dengan penuh ceria dalam hitungan menit ternyata berubah menjadi siaran langsung bencana kematiannya.
Pesan dari livestreaming Sitora itusangat jelas. Jangan lakukan livestreamingsambil berkendara. Pasalnyalivestreaming yang sedang dilakukan bisa berubah jadi siaran langsung kematian Anda.