Advertorial
Intisari-Online.com- Pernahkah Anda perhatikan mengenai baju zirah pasukan kuno?
Digunakan untuk melindungi diri dalam peperangan, ternyatabaju zirah juga dilengkapi mantel buff. Apa itu?
Mantel Buff yang berasal dari kulit lembu atau kerbau berwarna emas kekuningan adalah mantel kulit yang tebal.
Ia sering dipakai di bawah baju zirah oleh pasukan kavaleri, dan sebagian infanteri pada abad ke-17.
Baca Juga:Usai Ijab Kabul, Pria ini Harus Ikhlas Istrinya Meninggal Dunia Beberapa Jam Kemudian
Mantel tersebut menjadi alternatif yang populer untuk plat armor karena sifatnya yang ringan dan fleksibel namun cukup kuat untuk melindungi diri dari tebasan pedang.
Itu lebih mirip gambeson (pelindung badan), namun tidak efektif untuk melawan senjata api.
Baca Juga:Wanita Pemimpin Sekte ini Ditangkap Setelah Paksa 400 Jamaahnya Lakukan Ritual Berlumuran Darah
Juga disebut buff jerkin, mantel buff bersejarah dikembangkan dari kulit simpel yang dikenakan oleh pemburu dan tentara selama era Tudor di Inggris.
Kulit mantel ini sangat tebal dan bisa mencapai ketebalan 5mm.
Banyak contoh berkualitas tinggi menunjukkan pengikatan yang jelas dari pita emas atau perak di bagian depannya sebagai hiasan saja.
Mantel buff terbaik terbuat dari kulit rusa.
Baca Juga:Meski Berusia 3000 Tahun, Pedang dari Zaman Perunggu Ini Ditemukan dalam Kondisi Masih Tajam
Beberapa contohnya adalah yang digunakan bangsa Spanyol yang dipadu dengan beludru yang rumit untuk memberikan sentuhan fashion serta menunjukkan kekayaan.
Mantel Buff juga diberikan kepada sebagian kecil musketeer untuk memberi mereka perlindungan selama pertarungan.
Tak hanya itu, mantel buff juga dipakai oleh warga sipil yang membutuhkan pakaian pelindung yang tahan lama.
Yakni mereka para pemburu atau para pria penungang kuda yang bepergian.