Mengapa Golongan Darah Ada Empat Jenis? Apa Bedanya dan Mengapa Harus Berbeda?

Lila Nathania
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Golongan darah dan riwayatnya
Golongan darah dan riwayatnya

Intisari-Online.com – Jika Anda pernah membutuhkan transfusi darah atau mendonorkan darah, pasti Anda ditanyai golongan darah Anda. Dulunya, manusia mengira semua darah sama saja. Namun nyatanya darah memiliki empat jenis darah dan transfusi antar golongan darah bisa mematikan.

(Inilah Alasan Mengapa Jarang Sekali Orang Memiliki Golongan Darah AB)

Tubuh kita mengandung trilyunan sel darah merah. Setiap sel darah dilingkupi oleh protein dan gula yang diwariskan oleh orangtua. Perbedaan golongan darah A, B, O, dan AB ini dibedakan berdasarkan lapisan gula pada sel darah merah kita.

Bukan hanya A, B, AB, dan O, kita juga memiliki rhesus positif atau negatif. Positif atau negatif ini berdasarkan apakah sel darah merah kita memiliki protein rhesus tersebut. Jadi, seluruh golongan darah yang ada adalah A+, A-, B+, B-, AB+, AB-, O+, dan O-.

(Mengapa Kita Perlu Mengetahui Golongan Darah Kita?)

Sebenarnya ada 30 jenis penggolongan sistem darah dalam tubuh kita. Namun, sistem ABO adalah yang paling sering digunakan di seluruh dunia. Golongan darah A memiliki antigen A di sel darah merah dan antibodi anti-B pada plasma.Golongan darah B memiliki antigen B dan antibodi anti-A. Golongan darah AB memiliki antigen A dan B, namun tidak punya antibodi. Sedangkan golongan darah O tidak punya antigen, namun punya antibodi anti-A dan anti-B dalam plasma.

Kombinasi antigen dan antibodi ini menunjukkan jenis darah apa yang bisa dipertukarkan secara aman untuk sejumlah prosedur medis.

Artikel Terkait