Pengemudi yang Baik adalah yang Membuat Jalanan Aman untuk para Pengemudi Buruk

Andrew Bari Dianto
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Pria Lawan Wanita, Siapakah Juara Mengemudi?
Pria Lawan Wanita, Siapakah Juara Mengemudi?

Intisari-Online.com – Apakah Anda pengemudi yang andal dan baik? Pertanyaan ini mungkin akan menyinggung bagi sebagian orang yang menggunakan kendaraan, baik mobil maupun motor untuk aktivitas sehari-hari.

Mereka akan tersinggung karena mungkin, mereka merasa sudah andal dalam urusan mengemudi, tapi ternyata menurut para ahli tidak seperti itu.

Berdasarkan survei, kebanyakan orang menilai terlalu tinggi kemampuan mengemudi yang mereka miliki.

(BagaimanaBisaBerkendara denganAmanBilaPosisiDudukKitaSaatMengemudiSalah?)

Menurut para ahli pun, hal ini bukan bagaimana tentang kemampuan kita untuk mengemudi, melainkan apa yang pengemudi lain rasakan ketika berkendara di sekitar kita.

“Jika anda terlalu sering diklakson, atau terlalu sering mendapatkan lampu dim (lampu tembak) dari mobil di belakang Anda, maka Anda melakukan sesuatu yang salah,” ujar Walter Meyer, seorang konsultan keselamatan lalu lintas, seperti yang dilansir dari usatoday.com.

“Apakah Anda mengemudi terlalu lambat di jalur kiri? (di AS, jalur cepat berada di kiri) Apakah Anda tidak menyalakan lampu sign ketika berbelok? Memang, terkadang ada pengemudi yang mengklakson dan mencaci kita tanpa alasan, namun jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka Anda lah masalahnya,” lanjut Walter.

(MengemudiAmanMeskiDiguyurHujan:PerhatikanPerintilan-Perintilan yangBerdampakBesar)

Joe Giammona, CEO dari Driver Training Group, perusahaan induk dari dua sekolah mengemudi nasional di AS, berpendapat “Sesungguhnya, pengemudi yang baik adalah yang membuat jalanan aman untuk para pengemudi buruk di luar sana.”

Kembali ke pertanyaannya, apakah kita pengemudi yang andal dan baik? Secara subjektif, mungkin kita sering mendapatkan pujian dari teman-teman, atau keluarga kita karena kita merupakan orang yang paling dipercaya untuk mengemudi.

Namun ada cara objektif untuk menilai kemampuan mengemudi yang kita miliki. Salah satunya adalah dengan aplikasi HighwayHero yang dikembangkan oleh Liberty Mutual.

Aplikasi ini menilai pengemudi berdasarkan akselerasi, pengereman, belokan, kecepatan, dan penggunaan telepon ketika mengemudi.

Ketika perjalanan berakhir, aplikasi ini menawarkan umpan balik dan skor Anda terhadap pengemudi lain. Sayangnya, aplikasi ini tidakk tersedia di PlayStore dan iTunes Indonesia.

(Hal yangHarusDikenaliPengemudiWanitaSelainKemampuanMengemudi)

Di luar dari hal tersebut, mari berefleksi kembali kepada diri kita; “apakah kemampuan mengemudi kita memang benar diatas rata-rata, atau hanya kita yang berpikir seperti itu?”

Jika kita terlalu sering mengebut, mengemudi ketika lelah, mengemudi sambil menggunakan telepon genggam, dan mengemudi ketika habis minum minuman beralkohol, maka jangan menganggap bahwa kita adalah pengemudi yang baik.

Karena, empat perilaku tadilah yang merupakan perilaku mengemudi yang paling berisiko.

(MengemudiSambilBermainPonsel di Negara Ini? Siap-siapDidendaRp15Juta)

Jangan karena kita merasa andal dalam mengemudi, kita masih merasa bisa mengemudi dengan baik ketika melakukan empat hal tersebut.

Jika kita sering melakukan empat perilaku itu, maka hentikanlah kebiasaan tersebut.

Yuk kawan, mulai sekarang, mari mengemudi secara aman, agar kita dan pengemudi lainnya, dapat bertemu dengan keluarga masing-masing yang sudah menunggu di rumah.

Artikel Terkait