Intisari-Online.com -Kasus tertangkapnya Ridho Rhoma sebagai pengguna sabu mencerminkan bahwa dunia artis atau selebritas memang sangat rawan jeratan narkoba.
(Ridho Rhoma Tertangkap, Kepala BNN Tawarkan Sanksi Sosial Untuk Artis Narkoba)
Sebagai orang yang tugasnya menghibur orang lain baik melalui pentas menyanyi, main sinetron, main film, tampil di berbagai acara televisi dan lainnya, seorang artis memang susah beristirahat.
Apalagi jika artis bersangkutan sedang naik daun hampir semua stasiun televisi memintanya untuk tampil di acara yang bersifat spontan maupun reguler, banyak acara off air di berbagai kota, dan lainnya.
(Ridho Rhoma Ditangkap Polisi, Diduga Sudah Dua Tahun Mengonsumsi Narkoba Jenis Sabu-sabu)
Semua event itu baik yang on air maupun off air pasti menguras tenaga artis bersangkutan. Dari sisi penghasilan dengan cara tampil di berbagai event, penghasilan artis memang luar biasa besar.
Misalnya, Inul Daratista, penyanyi dangdut yang sedang ngetop di tahun 2003-2004, setiap bulan bisa mengantongi Rp 600 juta. Atau komedian Tuku Arwana yang dalam setiap episode tayangan di televisi yang ditayangkan tiap hari honornya mencapai puluhan juta.
Dalam kondisi melimpah ruah penghasilannya, artis bersangkutan tentu saja butuh stamina agar bisa selalu tampil prima selama 24 jam. Jika artis bersangkutan bisa mengatur pola hidup dan gaya hidup sehat dijamin tidak akan terjerat narkoba.
Tapi jika artis bersangkutan berupaya mendapatkan vitalitas tubuh yang prima secara spontan dan jauh dari gaya hidup serta pola hidup sehat, biasanya akan mudah terjerat narkoba.
Hingga saat ini sudah puluhan artis terjerat narkoba dan sebagai public figur, ketergantungan narkoba jelas bukan merupakan contoh bagi masyarakat luas.
Para artis seharusnya selalu mengkampanyekan pola dan gaya hidup sehat serta anti terhadap narkoba.