Intisari-online.com—Remaja adalah usia yang sangat rentan terkena pengaruh penggunaan narkoba. Dan jika ditilik lebih dalam lagi, ternyata hampir rata-rata remaja yang jatuh pada jerat narkoba dan alkohol, karena enam hal ini:
1. Narkoba begitu menarik
Anak dan remaja sangat mudah dipengaruhi oleh iklan. Faktanya, industri alkohol dan obat-obatan terlarang memang menggunakan metode yang membuat anak dan remaja tergiur untuk menggunakannya.
Dengan berbagai iming-iming baik dari iklan maupun strategi marketing lainnya, anak dan remaja terjerat begitu saja. Bahkan, tayangan di TV pun bisa mengubah persepsinya. Jika di TV ia melihat penggunaan narkoba ternyata tidak memberi dampak yang begitu buruk, persepsinya pun cenderung berubah.
2. Pelarian
Masa-masa remaja membuat para remaja ini mengekplorasi dirinya lebih dan lebih lagi. Di masa rentan ini, banyak juga remaja yang belum siap menghadapi problem hidup. Misalnya persoalan keluarga, persahabatan, masalah di sekolah, bahkan masalah-masalah lain yang tidak dapat ditanggungnya.
Karena tidak mampu untuk mengatasi kesulitan itu, ia menganggap obat-obatan, rokok, dan alkohol bisa menjadi solusi menghilangkan kesedihan dan perasaannya yang tertekan.
3. Melepaskan beban
Tahukah Anda bahwa begitu banyak remaja yang mengalami problem emosional? 10-15% remaja berusia 12-18 tahun mengalami kepanikan, kecemasan, bahkan depresi.
Hal ini yang membuat mereka rentan untuk mencari segala cara untuk bisa lepas dari beban emosi dan beban mental yang diembannya. Salah satunya ya melalui alkohol dan narkoba.
4. Ingin diterima
Bahkan orang dewasa menginginkan penerimaan, apalagi remaja. Mereka ingin diterima sebagai ‘seseorang’ dalam sebuah komunitas. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Banyak dari mereka yang menginginkan agar diterima sebagai teman dan populer.
Source | : | psychologytoday.com |
Penulis | : | Tika Anggreni Purba |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR