Menyedihkan, Inilah 6 Alasan Mengapa Anak Remaja Bisa Terjebak Narkoba

Tika Anggreni Purba
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Narkoba merusak remaja, masa kini dan nanti.
Narkoba merusak remaja, masa kini dan nanti.

Intisari-online.com—Remaja adalah usia yang sangat rentan terkena pengaruh penggunaan narkoba. Dan jika ditilik lebih dalam lagi, ternyata hampir rata-rata remaja yang jatuh pada jerat narkoba dan alkohol, karena enam hal ini:

1. Narkoba begitu menarik

Anak dan remaja sangat mudah dipengaruhi oleh iklan. Faktanya, industri alkohol dan obat-obatan terlarang memang menggunakan metode yang membuat anak dan remaja tergiur untuk menggunakannya.

Dengan berbagai iming-iming baik dari iklan maupun strategi marketing lainnya, anak dan remaja terjerat begitu saja. Bahkan, tayangan di TV pun bisa mengubah persepsinya. Jika di TV ia melihat penggunaan narkoba ternyata tidak memberi dampak yang begitu buruk, persepsinya pun cenderung berubah.

2. Pelarian

Masa-masa remaja membuat para remaja ini mengekplorasi dirinya lebih dan lebih lagi. Di masa rentan ini, banyak juga remaja yang belum siap menghadapi problem hidup. Misalnya persoalan keluarga, persahabatan, masalah di sekolah, bahkan masalah-masalah lain yang tidak dapat ditanggungnya.

Karena tidak mampu untuk mengatasi kesulitan itu, ia menganggap obat-obatan, rokok, dan alkohol bisa menjadi solusi menghilangkan kesedihan dan perasaannya yang tertekan.

3. Melepaskan beban

Tahukah Anda bahwa begitu banyak remaja yang mengalami problem emosional? 10-15% remaja berusia 12-18 tahun mengalami kepanikan, kecemasan, bahkan depresi.

Hal ini yang membuat mereka rentan untuk mencari segala cara untuk bisa lepas dari beban emosi dan beban mental yang diembannya. Salah satunya ya melalui alkohol dan narkoba.

4. Ingin diterima

Bahkan orang dewasa menginginkan penerimaan, apalagi remaja. Mereka ingin diterima sebagai ‘seseorang’ dalam sebuah komunitas. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Banyak dari mereka yang menginginkan agar diterima sebagai teman dan populer.

Remaja yang tidak terlalu percaya diri biasanya memilih alkohol dan narkoba untuk menolong mereka merasa lebih keren. Mereka merasa akan lebih diterima jika bisa melakukan apa yang orang banyak lakukan.

5. Pemberontakan

Ketika remaja merasa terjebak dengan berbagai tekanan, ia cenderung memberontak. Mereka ingin mendobrak segala aturan dan hidup semaunya. Sayangnya, bentuk pemberontakan itu sering kali terjadi melalui kenekatan menggunakan narkoba.

6. Penasaran

Kadang, remaja bisa jatuh dalam jerat narkoba hanya karena penasaran. Awalnya coba-coba, akhirnya ketagihan. Sekalipun ia tahu itu salah, ia akan membuat pembenaran diri. “Toh, semua orang juga melakukannya, mengapa saya tidak?”

Masa remaja memang bukan masa yang mudah, banyak guncangan di dalamnya. Akan sangat sulit untuk menjalaninya sendirian. Itulah sebabnya, mereka membutuhkan mentor untuk membimbing. Entah itu orangtua, saudara, maupun sahabat bisa menjadi orang yang tepat untuk menolong remaja menjaga pergaulan dan cara hidupnya.

Artikel Terkait