Inilah Enam Kebiasaan yang Harus Kita Hentikan Jika Ingin Menjadikan Anak Lebih Mandiri

Lintang Bestari
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Jika terlalu memanjakan anak, ia akan sangat bergantung kepada kita dan tak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri
Jika terlalu memanjakan anak, ia akan sangat bergantung kepada kita dan tak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri

Intisari-Online.Com – Anak merupakan darah daging kita sehingga kita harus melakukan apa saja untuk mereka. Namun, ada kalanya niat baik kita itu justru bisa membuat mereka menjadi anak yang manja.

(Ingin Anak Mandiri? Jangan Paksa Mereka Tidur Sendiri!)

Oleh sebab itu, hentikan enam kebiasaan ini jika ingin menjadikan anak lebih mandiri:

Memasak makanan apa pun yang mereka inginkan

Kita sudah menyiapkan menu sayuran. Namun ternyata, anak tidak mau mengonsumsinya dan meminta makanan lain yang tidak terlalu sehat. Terkadang, kita pun menurutinya asalkan anak mau makan. Tapi jika terus mengikuti keinginannya, sama saja kita mendorong kebiasaan buruk anak dan membatasinya mencoba sesuatu yang baru. Sebaiknya, sediakan beberapa menu dan biarkan anak memilih di antara makanan yang tersedia.

Mengerjakan PR mereka

Setiap orangtua ingin anaknya berprestasi di sekolah. Membantu anak mengerjakan PR adalah sesuatu yang biasa bagi orangtua. Namun, menurut studi dari University of Texas, terlalu banyak membantu anak dalam mengerjakan tugasnya justru lebih banyak memberi pengaruh buruk. Jadi, daripada ikut mengerjakan soal matematikanya, lebih baik biarkan anak menyelesaikannya – meskipun nantinya tidak memperoleh nilai yang terlalu bagus. Biarkan anak gagal atau sukses karena usahanya sendiri.

Membantu berpakaian

Menurut juru bicara American Academy of Pediatrics, membiarkan anak memilih dan memakai bajunya sendiri merupakan hal alami dari pertumbuhan. Sebab, hal itu memungkinkan mereka untuk “menunjukkan kewenangannya dan menguji batasan diri”. Jadi, biarkan anak berekspresi!

Menjadwalkan kegiatan anak

Mendaftarkan anak untuk mengikuti banyak les? Studi dari University of Colorado mengatakan, terlalu mengekspos anak dengan jadwal-jadwal terstruktur akan menghambat “fungsi eksekutif” mereka – seperti kemampuan membuat rencana, memecahkan masalah dan membuat keputusan. Biarkan anak memilih kegiatan yang mereka sukai dan jangan terlalu mengekangnya.

Merapikan mainan mereka

Apakah Anda sering menghabiskan waktu merapikan mainan anak dan membersihkan crayon yang menempel di dinding? Anak-anak memang sangat berantakan, namun tidak ada salahnya meminta bantuan mereka untuk merapikan mainannya sendiri. Biarkan mereka memiliki “kontrol” atas ruang bermainnya. Hal itu mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab dan memberikan waktu bagi kita untuk istirahat.

Menyelesaikan semua masalahnya

Permasalahan “politik” antar anak-anak bisa jadi lebih serius dibanding perdebatan para wakil rakyat. Namun, biarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri selama tidak melibatkan pertengkaran fisik. Hal itu membantu anak membangun kemampuan sosialnya dan negosiasi.

Itulah enam kebiasaan yang harus kita hentikan jika ingin membuat anak semakin mandiri. Selamat mencoba!

Artikel Terkait